JABAR EKSPRES – Kali ini, kita akan mengulas tentang aplikasi MSL, ya, karena masih banyak pengguna yang terjebak dalam jaringan skema ponzi ini, terutama kaum awam yang ingin penghasilan cepat.
Banyaknya artikel saya tentang aplikasi bodong ternyata belum berpengaruh bagi orang awam yang masih percaya penghasilan cepat tanpa bekerja.
Baca juga : Mengungkap Cara Kerja Aplikasi Investasi Havas Ini Mirip Aplikasi MSL!
Sudah dijelaskan dari awal munculnya aplikasi ini, apakah aplikasi msl ini benar-benar legal seperti yang diklaim? Faktanya tidak.
MSL Group ini aplikasi penipuan dengan skema ponzi dengan klaim menarik namanya skema ponzi ya memang begitu. banyaknya komentar yang masih membela aplikasi ini.
Padahal banyak sekali kejanggalan-kejangglan pada aplikasi ini namun tetap saja masyarakat percaya pada aplikasi penipuan macam ini.
Skema ponzi ini juga kerap membagikan sertifikat op incumensy atau incumbenscy. Pertanyaannya, apakah ini masih bisa dipercaya? Sebelum MSL, ada Simonida yang sangat populer. Namun, ketika skema penipuan terungkap, banyak yang mengaku sebagai korban.
Sertifikat yang dipegang oleh MSL, sekeren apa pun itu, sebenarnya hanya mencakup tugas-tugas sepele seperti menyukai, mengikuti, atau mengikuti akun media sosial. Modus kerjanya juga sepele, sering kali melalui WhatsApp dengan nomor yang teracak.
Banyak yang menyadari bahwa ini skema ponzi, namun masih ada yang menikmatinya. Mereka terpesona oleh iming-iming keuntungan tinggi.
Seorang pengguna mengakui bahwa ia tahu MSL akan melakukan penipuan, namun tetap saja menginvestasikan uang dan mengklaim mendapat keuntungan.
Di beberapa daerah, terutama di kalangan yang kurang teredukasi, orang yang berusaha mengingatkan malah dimusuhi.
Pengalaman para korban skema ponzi, seperti Smart Wallet, menunjukkan bahwa banyak yang menyerang ketika terjadi kekacauan. Namun, ketika ada bantuan yang ditawarkan, tidak sedikit yang memilih untuk membantunya.
Baca juga : Waspadalah! Aplikasi Penipuan Mengatasnamakan Perusahaan Terkenal Prudential
Banyak yang sudah mendaftar ke MSL, namun setelah dipikir-pikir, apakah benar-benar layak untuk bergabung dengan cara yang mengajak orang lain? Pertanyaan ini patut dipertimbangkan.
Meskipun ada sertifikat yang diberikan, tetap saja, MSL adalah modus bodong. Jadi, bagi yang sedang ditawari, jangan sampai tergiur.