Mui Tenpen
Mui Tenpen (Idle Transfiguration) merupakan salah satu teknik kutukan yang paling mengerikan dan rumit dalam seri Jujutsu Kaisen. Teknik ini awalnya milik Mahito dan kemudian juga digunakan oleh Kenjaku setelah menyerap Mahito. Setidaknya ada empat turunan dari teknik ini:
- Manipulasi Jiwa: Teknik ini berfokus pada manipulasi jiwa, memungkinkan penggunanya untuk mengubah bentuk jiwa baik miliknya sendiri maupun orang lain.
- Perubahan Fisik: Dengan mengubah jiwa, Mahito dapat menyesuaikan bentuk wadah fisik dari jiwa yang ia sentuh, memungkinkannya untuk berubah menjadi berbagai bentuk yang menguntungkan dalam pertarungan.
- Pembentukan Senjata: Mahito bisa membuat senjata dari tubuhnya sendiri atau mengubah korbannya menjadi monster untuk menyerang musuh.
- Kontak Fisik: Teknik ini diaktifkan melalui kontak fisik. Hanya dengan menyentuh bagian tubuh korbannya, teknik ini akan langsung aktif.
Kokusen
Kokusen (Black Flash) adalah teknik yang menunjukkan tingkat keahlian tinggi dalam penggunaan energi kutukan dan merupakan salah satu teknik paling ditakuti dalam pertarungan di Jujutsu Kaisen.
Ia merupakan teknik kutukan yang sangat fenomenal dan sangat efektif dalam menumbangkan roh kutukan maupun sorcerer. Hanya beberapa karakter saja yang mampu mengeksplorasi teknik ini.
Dengan teknik ini, roh kutukan atau sorcerer dapat menciptakan distorsi ruang dalam waktu seperjuta detik (0,000001) sehingga dapat menyebabkan luka fisik yang sangat sangat serius.
Bagaimana tidak, teknik langka ini mampu meningkatkan secara drastis hantaman sebanyak 2,5 kali dibandingan serangan normal. Hal itu dicirikan dengan dengan pecahnya cahaya hitam saat melakukan serangan.
Fire Arrow
Terakhir, teknik kutukan paling mematikan dipegang oleh sang Raja Kutukan, ialah Ryomen Sukuna. Tak main-main, teknik kutukannya itu telah merenggut nyawa sorcerer maupun roh kutukan hebat.
Fire Arrow adalah bagian dari teknik Kuil Sukuna, yang disebut “dapur” atau “perapian dapur,” yang membutuhkan penggunaan teknik Cleave dan Dismantle sebelum bisa digunakan. Analogi yang digunakan adalah seperti seorang koki yang mengiris bahan masakannya sebelum dimasak.
Meskipun Fire Arrow sangat kuat, namun bergerak lambat dan memiliki jangkauan yang kecil. Sukuna membatasi penggunaannya hanya pada satu target, kecuali saat melakukan Domain Expansion. Hal ini dilakukan agar efeknya lebih cepat dan luas, namun dengan syarat hanya bisa digunakan melawan satu lawan.