JABAR EKSPRES – Ketika kita berbicara tentang cara mendapatkan uang secara online, salah satu aplikasi yang kerap disebut-sebut adalah MSL, atau lebih dikenal sebagai MSL Group atau MSL Influence INF Impact.
Namun, di balik reputasi sebagai penyedia penghasilan, masih banyak komentar yang skeptis. Ada yang dengan gigih, namun tanpa mempertimbangkan dengan bijak, membela aplikasi ini meskipun telah jelas-jelas menipu.
Penipuan dalam aplikasi semacam ini bukan sekadar masalah pembayaran yang ditunda atau tidak dilakukan sama sekali.
Ini lebih ke arah money game skema ponzi yang membayar di awal, namun ujungnya hanya merugikan para pemain, seperti yang dialami dalam kasus aplikasi MSL ini.
Baca juga : Cara Kerja Event Aplikasi Penghasil Uang Baxai Terbukti Aman dan Membayar?
Dalam upaya untuk merekrut lebih banyak anggota, MSL Group sering melakukan promosi secara intensif.
Mereka bahkan menggunakan bantuan sosial dan kegiatan amal untuk menarik perhatian, yang sebenarnya sudah menjadi pola umum dalam skema ponzi.
Promosi ini juga kerap memanfaatkan unsur agama dan sosial untuk menggaet lebih banyak orang, yang bukanlah hal baru dalam dunia penipuan.
Tak jarang, tokoh masyarakat dan agama digunakan sebagai alat untuk menarik simpati dan kepercayaan, meskipun tujuan sebenarnya adalah untuk menjebak korban.
Aplikasi ini sering memanfaatkan modus operandi yang mirip dengan investasi bodong, di mana anggota dijanjikan penghasilan besar dengan kerja yang hanya membutuhkan waktu singkat.
Namun, pada akhirnya, kerugianlah yang akan diperoleh, baik secara finansial maupun emosional.
Syarat untuk bergabung pun terkesan mudah, namun sebenarnya tidak relevan. Misalnya, persyaratan untuk memiliki kesehatan rohani yang kuat, padahal kehadiran mereka dalam aplikasi tersebut menunjukkan sebaliknya.
Terkait dengan bantuan sosial yang sering diungkit, sebenarnya ini hanya merupakan upaya untuk menutupi kejahatan yang sebenarnya terjadi di balik layar.
Baca juga : Aplikasi Penghasil Uang Go Share Terbukti Aman dan Membayar? Ini Fakta
MSL Group juga kerap menggunakan foto-foto kegiatan sosial untuk meyakinkan calon anggota, padahal ini hanyalah bagian dari pola tipu daya yang sudah biasa dilakukan.