Diketahui, kegiatan PD-PKPNU dan PMKNU mendatangkan delapan kiai dari Indonesia yang menjadi Tim Kaderisasi PBNU di antarnya:
- Masyhuri Malik (Ketua PBNU);
- KH. Miftah Faqih, MA (Ketua PBNU);
- H. Muhammad Faesal, MH., M.Pd (Ketua PBNU);
- Ahmad Syarif Munawi, ME., M.Si (Wakil Sekjen PBNU);
- Amir Ma’ruf, M.Si (Wakil Sekjen PBNU);
- H. Heri Kuswara, M.Kom (Instruktur Nasional PMKNU PBNU);
- Mukhlis Yusuf Arbi (Instruktur Nasional PD-PKPNU);
- Akes Damianto (Koordinator Tim Asistensi PMKNU).
Sebelumnya, turut hadir pula Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Jepang sekaligus Mustasyar PCINU Jepang Heri Akhmadi pada acara peresmian pesantren NU pertama di Jepang sekaligus pembukaan acara PD-PKPNU dan PMKNU.
“Selamat atas pelaksanaan pendidikan dasar dari PBNU. Saya berharap seluruh peserta dapat memperoleh pendidikan dasar sekaligus mempelajari semangat gotong royong membangun basis dakwah di masa yang akan datang,” ungkap Dubes Heri.
Senada dengan Dubes Heri Akhmadi, Ketua PBNU KH Masyhuri Malik dalam sambutannya menekankan pentingnya berakhidmat dalam NU.
“NU tidak butuh kita, kitalah yang butuh NU. Tentunya menjadi harapan kita semua nanti di akhirat kelak bahwa kita bisa berkumpul dengan orang-orang sholih, seperti Kyai Hasyim Asy’ari, pendiri NU,” tutur Heri.
Respons positif diungkapkan oleh salah satu peserta dari Hokkaido, Nanda, yang disampaikan setelah pengkaderan ini berakhir pada Ahad 5 Mei 24 lalu.
“Saya belajar banyak tentang ke-NU-an. Mulai dari tujuan kegiatan sampai ke output yang diharapkan. Semangat berkhidmat di NU merupakan salah satu upaya kita meneruskan dakwah Nabi Muhammad SAW, khususnya di negeri muslim minoritas, hingga ke daerah utara Jepang yang memiliki potensi besar dalam penyebarluasan cinta kasih yang dibawa agama Islam,” pungkasnya. (bbs)