JABAR EKSPRES – Pabrik kasur yang beralamat di Kampung Cibeas RT 2/RW3, Desa Kebon Manggu, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, ludes terbakar pada Selsa (7/5) siang.
Menurut keterangan P2BK Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Ade Suparman, api tersebut pertama kali terlihat oleh pekerja pabrik sekira pukul 10.00 WIB.
Saat itu ada sekitar 10 karyawan yang tengah bekerja di pabrik kasur, salah seorang pekerja yang melihat percikan api lantas berusaha mencari air untuk memadamkan api.
BACA JUGA: Daftar 10 PTN RI Berprestasi yang Bikin Bangga di Asia University Rankings 2024
“Lagi merakit atau gimana, cuman waktu itu (karyawan yang melihat api) pas mesinnya konslet,” terang Ade pada awak media, Selasa (7/5).
Selepas mengambil air, kemudian pekerja yang melihat lantas berusaha mengamankan barang yang mudah terbakar seperti kapuk yang biasa digunakan untuk bahan kasur.
Tak lama dari itu, sambung Ade, warga yang mengetahui kejadian tersebut lantas melapor kepada perangkat desa, yang kemudian pihak kedua menelpon pemadam kebakaran.
BACA JUGA: Menakar Soal Suburnya Kasus Pungli di Kota Bandung
“Damkar yang turut terjun ada dua dari unit Kota, satu dari pos Cisaat, satu unit dari SCG (milik pabrik semen),” sambungnya.
Masih kata Ade, pabrik kasur milik warga bernama Bibit itu mengalami kerugian yang di prediksikan hingga Rp 300 Juta, serta bangunan pabrik itu hampir 80 persen terbakar oleh api.
“Api berhasil dipadamkan total sekitar pukul 11.00 WIB. Berdasarkan assessment dengan kerugian sementara kurang lebih Rp300 jutaan meliputi yang terbakar 1 unit bangunan kasur, 1 unit kendaraan motor roda dua, satu unit mesin penggilingan. Luas area terbakar kurang lebih 300 meter persegi,” tuturnya.
BACA JUGA: Atet Janji Bubarkan Banjar Water Park Jika Terpilih Jadi Wali Kota
Ade pun memastikan bahwa dari kejadian tersebut tak ada korban jiwa, 10 karyawan yang bekerja pun dipastikan selamat. (RAS).