JABAR EKSPRES – Kasus mutilasi di Ciamis kini sedang menjadi perbincangan panas netizen, lantaran video pelaku Tar (51) membawa potongan tubuh istrinya ke depan rumah tetangganya viral di media sosial.
Tar mengeksekusi istrinya Y (44) pada Jumat (3/5) pagi sekotar pukul 07.30 saat korban hendak berangkat ke pengajian.
Video yang diduga diambil oleh tetangga korban tersebut memperlihatkan pelaku yang berjalan memanggul bagian kaki korban.
Baca juga : Tetangga Ungkap Penyebab Bandar Sapi Mutilasi Istri di Ciamis, Ternyata Karena ini
Awalnya diduga perekam video tidak mengetahui apa yang dibawa oleh pelaku, saat pelaku melemparkan potongan tubuh tersebut ke sebuah karung putih, perekam tampak mendekati karung tersebut.
Seketika terdengar suara istigfar dari perekam video yang bisa jadi baru menyadari bahwa yang dibawa oleh pelaku adalah potongan tubuh manusia bagian kaki.
Tubuh korban diketahui dipotong menjadi empat bagian, dan sebagian potongan daging ditawar-tawarkan pelaku kepada tetangganya untuk dijual.
Menurut keterangan Ketua RT setempat bernama Yoyo, pelaku membawa baskom berisi daging istrinya ini untuk ditawarkan agar dibeli olehnya.
“Iya, pelaku tawarkan daging korban kepada saya dan warga lainya, daging dibawa didalam baskom,” kata Yoyo, dilansir dari berbagai sumber pada, Jumat (3/5/2024).
Dari beberapa komentar netizen di media sosial diketahui, alasan pelaku melakukan perbuatan sadis tersebut diduga karena masalah ekonomi.
Baca juga : GILA, Setelah Dimutilasi, Potongan Tubuh Istri Bandar Sapi di Ciamis Ditawarkan Pada Tetangga
Pelaku stres hingga depresi karena anaknya yang masih SMK sudah terlilit utang hingga ratusan juta rupiah, sementara sang ibu diketahui selalu memanjakan dan membela anaknya, hal itu yang membuat pelaku kesal.
Bahkan ada netizen yang menyebut bahwa pelaku menawarkan daging untuk dijual agar uangnya bisa untuk mencicil utang anaknya.
Pelaku sudah berhasil ditangkap meski sempat memberontak dan berusaha melarikan diri, kini pelaku sudah ditahan di Polres Ciamis untuk menjalani pemeriksaan, terutama pemeriksaan kejiwaannya, mengingat perbuatannya sudah kelewat sadis dan membuat ngeri masyarakat.