Hari Air Sedunia Dinas SDA Jabar Akan Tambah Petugas Penjaga Pintu Air dan Petugas Operasi Bendungan

JABAR EKSPRES – Dalam rangka memperingati hari air sedunia, Pemerintah Jawa Barat Melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA) mengadakan kegiatan Sarasehan di Situ Kemang, Kabupaten Bogor, Kamis (2/4).

Dalam acara bertajuk Sarasehan tersebut PJ Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin bersama Kepala Dinas SDA Provinsi Jabar, Dikky Ahmad Sidik menemui Penjaga Pintu Air (PPA) dan Petugas Operasi Bendung (POB).

Bey mejelaskan, penjaga pintu air dan petugas operasi bendungan kerap dipandang sebelag mata, padahal mereka merupakan aktor penting dalam manajemen air dan keselamatan masyarakat.

Pintu air dan bendungan, lanjut Bey, merupakan insfrastruktur yang multifungsi, seperti mendukung pertanian, menyediakan sumber air bagi masyarakat, sumber energi listrik, pengendalian banjir, serta fungsi pariwisata.

Untuk itu, kapasitas dan kapabilitas para penjaga pintu air serta petugas operasi bendungan perlu ditingkatkan. Bey angkat jempol atas inisiatif Dinas Sumber Daya Air untuk menggelar sarasehan serta pembinaan dan pelatihan.

“Dengan ada kegiatan pembinaan ini, diharapkan dapat meningkatkan profesionalisme dan kompetensi para petugas, yang pada akhirnya akan membawa manfaat besar bagi masyarakat Jawa Barat,” ujarnya kepada media.

“Terima kasih dan apresiasi kepada Dinas Sumber Daya Air yang telah mengadakan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang pentingnya manajemen air berkelanjutan,” tambah Bey.

Hari Air Sedunia 2024 mengusung tema _’Water for Peace’ atau ‘Air untuk Perdamaian’. Melalui tema ini diharapkan air dipelihara dan dipergunakan sebesar – besarnya untuk menciptakan harmoni, bukan sebaliknya air dipergunakan untuk kepentingan perang yang menghancurkan.

Selain itu, Bey mengajak warga Jabar menjaga air demi eksistensi kehidupan dan lingkungan berkelanjutan yang memanusiakan manusia.

“Dengan memberdayakan masyarakat, membangun infrastruktur berkelanjutan, dan mengadvokasi kebijakan inklusif, kita dapat menciptakan lingkungan di mana air menjadi alat untuk menyatukan, bukan memisahkan,”tungkasnya.

Ditempat yang sama, Kepala Dinas SDA Provinsi Jabar, Dikky Ahmad Sidik mengatakan, situ itu memiliki fungsi konservasi. Termasuk juga pemanfaatan Setu untuk air baku juga banyak diminta

“Kita tetep menerjunkan petugas op itu untuk menjaga. Walaupun sisi jumlah petugasnya kurang,”ucapnya.

Writer: Sandika Fadilah

Tinggalkan Balasan