JABAR EKSPRES – Hari Pendidikan Nasional, momen yang dinanti-nantikan bagi seluruh elemen pendidikan Tanah Air, akan segera tiba. Tanggal 2 Mei, sebuah titik penting yang mengingatkan kita akan pentingnya pendidikan, khususnya dalam membangun bangsa. Untuk memperingati momen bersejarah ini, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah merilis logo resmi Hardiknas 2024 yang siap diunduh untuk digunakan dalam berbagai keperluan.
Mengusung tema “Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar,” Hardiknas 2024 menawarkan kesempatan bagi semua pihak untuk terlibat aktif dalam memajukan dunia pendidikan. Tema ini dipilih sejalan dengan semangat bulan Mei sebagai Bulan Merdeka Belajar.
Logo Hardiknas 2024 telah dirancang dengan cermat untuk mencerminkan semangat perjuangan Ki Hajar Dewantara, Bapak Pendidikan Nasional Indonesia. Ki Hajar Dewantara, sosok yang tak kenal lelah dalam memperjuangkan hak pendidikan bagi kaum pribumi di era penjajahan Belanda, merupakan inspirasi utama di balik perayaan Hardiknas.
Sejarah Singkat: Ki Hajar Dewantara, Bapak Pendidikan Nasional
Ki Hajar Dewantara, atau yang dikenal dengan nama asli R.M. Suwardi Suryaningrat, lahir pada tanggal 2 Mei 1889 di Yogyakarta. Meskipun ia tidak dapat menyelesaikan pendidikan formalnya di STOVIA karena alasan kesehatan, namun semangatnya untuk berjuang dalam dunia pendidikan tidak pernah padam.
Pada masa penjajahan Belanda, Ki Hajar Dewantara menjadi tokoh yang berani menentang ketidakadilan dalam akses pendidikan. Ia bahkan diasingkan ke Belanda bersama dua rekannya, Ernest Douwes Dekker dan Tjipto Mangoenkoesoemo, karena perlawanannya terhadap kebijakan kolonial Belanda yang diskriminatif.
Kembali ke tanah air, Ki Hajar Dewantara mendirikan Perguruan Nasional Tamansiswa, sebuah lembaga pendidikan yang memberikan akses pendidikan kepada semua golongan masyarakat. Filosofi “Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani” yang diusungnya, menjadi pedoman dalam upaya memajukan dunia pendidikan Indonesia.
Berkat jasanya yang tidak terbantahkan dalam dunia pendidikan, Ki Hajar Dewantara diangkat sebagai Menteri Pendidikan pada era Indonesia Merdeka. Dan sebagai penghargaan atas kontribusinya, Presiden Soekarno menetapkan tanggal 2 Mei sebagai Hari Pendidikan Nasional melalui Surat Keputusan Presiden RI No.305 tahun 1959 pada 28 November 1959.