JABAR EKSPRES – Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) hingga saat ini terus mematangkan persiapan perjalan haji baik dari Asrama Haji di indramayu, maupun tempat penerbangan di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati.
Bey mengaku, dalam waktu dekat ini juga, pihaknya akan melalukan pengecekan di dua lokasi tersebut untuk melihat sejauh mana persiapannya.
“Karena tanggal 10 Mei (2024) itu mereka (calon jamaah haji) sudah mulai masuk asrama, jadi tanggal 30 April saya akan kesana mengecek asrama di indramayu dan untuk keberangkatan di Majalengka (BIJB kertajati),” katanya di Gedung Sate Bandung, Jum’at (26/7) kemarin.
Berdasarkan laporannya, Bey mengungkapkan selama pelaksanaan ibadah haji berlangsung, setiap harinya akan ada satu kloter jamaah yang berangkat ke tanah suci melalui BIJB Kertajati.
“Makanya saya minta standar-standar pelayanannya harus diberikan dengan baik, karena tanggal 12 Mei itu untuk kloter pertama akan berangkat,” ungkapnya
Sementara itu disingung untuk total calon jamaah haji asal jabar sendiri, Bey menuturkan di tahun 2024 ini ada sekitar 38 ribu lebih yang akan berangkat ke tanah suci.
“Tapi yang berangkat dari Kertajati (BIJB) hanya ada 13 ribu lebih. Jadi sisanya dari Soekarno hatta sekitar 27 ribu lebih (jamaah asal Jabar yang berangkat ke tanah suci),” pungkasnya
Sebelumnya, sekitar 13.050 calon Jamaah haji asal Jawa Barat (Jabar), dipastikan berangkat melalui Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), Kertajati, pada pelaksana ibadah haji tahun ini.
Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Jabar Faiz Rahman menyebut, dalam pemberangkatan belasan ribu calon jamaah haji ini, nantinya akan dilakukan secara bertahap dengan pembagian sebanyak 30 kloter.
“Total jemaah yang akan berangkat dari Bandara Kertajati (BIJB) itu terdiri dari 13.050 orang, dan ditambah dengan petugas sekitar150 orang. Jadi Bandara Kertajati secara total akan melayani 30 kloter penerbangan (calon jamaah haji),” ujarnya, Kamis (25/4) kemarin
Selain itu Faiz menambhakan, calon jamaah haji yang berangkat melalui Kertajati ini juga, hanya yang berasal dari daerah Cirebon, Majalengka, Indramayu, Kuningan, Subang, dan Sumedang.
“Untuk gelombang satu, itu akan berangkat sebanyak 12 kloter, dan gelombang ke dua sekitar 18 kloter. Sementara untuk keberangkatan, itu akan dilakukan satu kloter per harinya,” imbuhnya