JABAR EKSPRES – Calon Anggota Legislatif (Caleg) terpilih dari daerah pemilihan (dapil) 6 Kabupaten Bandung, Taufiq Rahman Hakim mengaku, siap mengikuti kebijakan partainya soal Pilkada 2024 nanti.
Kader Partai Gerindra itu mengatakan siap mengikuti kebijakan partai terkait pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bandung, baik sosok yang akan diusung maupun poros koalisi di Pilkada Kabupaten Bandung nanti.
“Sebagai kader binaan bapak (Prabowo Subianto) tentunya saya akan tegak lurus mengikuti dinamika politik sesuai kebijakan partai, mau berkoalisi dengan Partai mana dan mengusung siapa,” ujarnya saat di konfirmasi, Jumat (26/4).
Sebagai caleg terpilih, dia berjanji akan berupaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat di kursi legislatif nanti.
Kendati pelantikan sebagai Anggota DPRD akan dilaksanakan dalam beberapa bulan mendatang dirinya mengaku telah siap bekerja menunaikan janji-janji politiknya dalam Pileg 2024 lalu.
BACA JUGA: Aktivis Disabilitas Sambut Pembahasan Raperda, Harap Perhatikan Jaminan Perlindungan Disabilitas
“Hanya saja, di komisi manapun nanti saya diposisikan dalam tugas pokok dan fungsi sebagai anggota legislatif, saya sudah sangat siap untuk bekerja secara maksimal dan akan merealisasikan janji-janji politik saya saat berkampanye di Pileg 2024 kemarin,” kata dia.
Taufik mengungkapkan aspirasi yang paling banyak dikeluhkan oleh warga selama menjalani kampanye Pileg yakni akses pendidikan bagi masyarakat, dan pelayanan kesehatan.
“Kedepan pelayanan pemerintah khususnya di bidang pendidikan dan kesehatan kepada masyarakat yang harus ditingkatkan, dimana tidak boleh ada lagi keluhan masyarakat putus sekolah SMP/SMA karena tidak ada biaya, atau dipulangkan dari rumah sakit karena tidak ada biaya,” ujarnya.
Bidang pendidikan, kata dia, menjadi prioritas dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) di samping penyediaan lapangan pekerjaan bagi angkatan kerja.
“Betul, termasuk peningkatan Sumber Daya Alam di bidang industri Agro seperti perkebunan, pertanian, perikanan dan pariwisata yang menjadi Sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD),” bebernya.