“Kami memperingatkan Rusia tentang hal-hal itu, agar mereka memperbarui sasarannya,” kata pejabat itu.
Pada akhir bulan Januari, militer AS menemukan cara untuk memuaskan kekhawatiran mereka mengenai kesiapan militer, yang memungkinkan pemerintah untuk bergerak maju.
BACA JUGA: Prakiraan Cuaca DKI Jakarta Hari ini 25 April 2024, Hujan di Beberapa Wilayah
Biden bertemu dengan tim keamanan nasionalnya pada pertengahan Februari dan setuju untuk menerima rekomendasi bulat dari para penasihatnya untuk mengirim rudal ke Ukraina.
Yang terlibat dalam diskusi tersebut adalah penasihat keamanan nasional Jake Sullivan, Menteri Pertahanan Lloyd Austin, Menteri Luar Negeri Antony Blinken dan Ketua Kepala Staf Gabungan CQ Brown.
Tantangannya pada saat itu adalah mencari cara untuk membayar rudal tersebut.
Amerika Serikat telah kehabisan semua pilihan pendanaannya dan kemacetan kongres menghalangi bantuan lebih lanjut.
Sebuah peluang muncul pada bulan Maret, ketika beberapa kontrak Pentagon masuk dalam penawaran.
Biden dapat menggunakan selisihnya untuk mengirimkan bantuan sebesar 300 juta USD ke Ukraina.
Biden mengatakan kepada timnya untuk memasukkan ATACMS jangka panjang ke dalam paket pendanaan ini, namun melakukannya secara diam-diam demi menjaga keamanan operasional dan unsur kejutan bagi Ukraina, kata pejabat itu.