JABAR EKSPRES – Penyakit Arbovirus, yang kini menjadi salah satu penyakit yang perlu diwaspadai bersama dengan demam berdarah dengue (DBD), semakin menarik perhatian masyarakat. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan penyakit Arbovirus?
Arbovirus merujuk pada sekelompok virus yang dapat menginfeksi dan ditularkan ke manusia melalui serangga. Serangga yang paling umum sebagai pembawa virus ini adalah nyamuk. Namun, selain lewat gigitan serangga, Arbovirus juga dapat menular antar-manusia melalui berbagai cara, seperti transfusi darah, transplantasi organ, kontak seksual, dan bahkan dari ibu ke anak selama kehamilan dan persalinan.
Gejala infeksi Arbovirus bervariasi, mulai dari gejala ringan seperti flu hingga gejala yang lebih serius seperti ensefalitis atau peradangan pada otak yang berpotensi mengancam jiwa. Gejala-gejala ini dapat dibagi menjadi dua sub-kelompok, yaitu neuroinvasif dan non-neuroinvasif.
Arbovirus neuroinvasif cenderung menyebabkan gejala yang menunjukkan infeksi pada sistem saraf, seperti demam mendadak disertai sakit kepala, leher kaku, kelemahan pada lengan dan kaki, serta kebingungan atau kejang. Sementara Arbovirus non-neuroinvasif biasanya tidak memengaruhi sistem saraf dan menyebabkan gejala seperti sakit kepala, nyeri otot, nyeri sendi, sakit perut, mual, muntah, atau ruam.
Baca Juga: Bikin Menu Makan Siang Mewah! Resep Bistik Jadoel Saus Mentega
Dengan demikian, penting bagi masyarakat untuk memahami gejala-gejala Arbovirus dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat. Meskipun gejala Arbovirus dapat mirip dengan gejala penyakit lain, seperti DBD, tetapi pengetahuan akan penyakit ini dapat membantu dalam penanganan yang lebih efektif.
Dalam upaya pencegahan, langkah-langkah seperti menghindari gigitan nyamuk dengan menggunakan kelambu atau repelan, menjaga kebersihan lingkungan, dan menghindari perjalanan ke daerah endemis Arbovirus dapat membantu mengurangi risiko penularan penyakit ini.
Dengan pengetahuan yang tepat, diharapkan masyarakat dapat lebih waspada terhadap penyakit Arbovirus dan mampu mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi diri dan orang-orang di sekitarnya. Semoga informasi ini bermanfaat untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pencegahan penyakit ini di masyarakat.