JABAR EKSPRES – Suasana menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Kota Bogor mulai panas. Sejumlah partai politik (Parpol) mulai mempersiapkan strategi seperti DPC Partai Gerindra dan DPC PKB Kota Bogor.
Dua parpol tersebut resmi membangun koalisi untuk mengusung calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor terbaik. Deklarasi koalisi resmi dilakukan di Kafe Teras Dara, Kota Bogor pada Rabu, 24 April 2024.
Sejumlah perwakilan pengurus DPP dan DPW masing-masing parpol serta pengurus dan kader kedua partai turut hadir.
BACA JUGA: Babak Penyisihan Piala Asia U-23 2024 Qatar Tuntas: Delapan Tim Melangkah ke Perempat Final
Dalam kesempatan itu, digelar pembacaan deklarasi dan penandatanganan nota kesepakatan oleh Ketua DPC Gerindra Kota Bogor, Sofyan dan Ketua DPC PKB Kota Bogor, Dewi Fatimah, serta masing-masing Sekjen.
Kedua parpol bersepakat untuk secara seiring bersama mengusung satu calon wali lota dan wakil wali kota yang sama pada Pilkada Kota Bogor yang mengikuti proses penjaringan ketat oleh kedua parpol.
Ketua DPC Partai Gerindra Kota Bogor, Sofyan menuturkan, sebelum deklarasi pihaknya sudah intens berkomunikasi dan bertemu dua kali dengan Ketua DPC PKB Kota Bogor.
BACA JUGA: Bahas LKPJ Terakhir Bima Arya, DPRD Kota Bogor Mulai dalami Sejumlah Sisa Persoalan
“Gerindra dan PKB punya visi misi DNA persepsi yang sama untuk memilih pemimpin Kota Bogor yang lebih baik ke depan,” katanya kepada awak media dilokasi acara.
“Kami sama-sama nasionalis religius dan pada 2013 pernah berkoalisi memilih Calon Wali Kota Bogor. Intinya kami sama-sama butuh,” imbuh Sofyan.
Saat ditanya apakah koalisi ini telah mendapat persetujuan DPP masing-masing, Sofyan mengatakan, di tingkat nasional Gerindra dan PKB di hari ini juga sedang melaksanakan pertemuan dalam penjajakan koalisi.
BACA JUGA: Hadiri Konferensi Internasional AACSB, SBM ITB Perkuat Dampak Global dengan Kolaborasi dan Inovasi
“Kami lebih duluan,” sebutnya.
Lantas siapa Calon Wali Kota Bogor yang bakal diusung koalisi Gerindra dan PKB, Sofyan menegaskan, bahwa masing-masing partai masih melakukan proses penjaringan yang pada ujungnya akan mengerucut pada satu calon pilihan terbaik.