-JABAR EKSPRES – Jamkrida Jabar bakal tingkatkan layanan dengan pemanfaatan teknologi digital sebagai sarana mempermudah layanan kepada masyarakat.
Direktur Jamkrida Jabar Agus Subrata menguraikan, pengembangan kualitas internal menjadi salah satu perbaikan yang akan dilakukan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) itu. Pengembangan itu meliputi peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan pemanfaatan teknologi.
“Fokus layanan digital, di antaranya sertifikat penjaminan akan diterbitkan secara online,” tuturnya saat ditemui Jabar Ekspres, Kamis (18/04).
Pemanfaatan layanan secara online atau digital itu harapannya juga makin mempermudah masyarakat. Misalnya terkait sertifikat penjaminan itu yang makin mudah untuk diakses.
BACA JUGA: Dinkes Akui Gerakan PSN Cegah DBD di Kota Bandung Masih Jelek
Agus menambahkan, Jamkrida Jabar menjadi salah satu BUMD yang telah memiliki izin operasi di tingkat nasional. Makanya selain pengembangan pasar di Jabar, pihaknya juga bakal mendongkrak pengembangan pasar nasional.
Sejauh ini, Jamkrida Jabar juga telah terlibat dalam penjaminan beberapa nasabah tingkat nasional. “Kami sudah menjamin nasabah-nasabah PNM, maupun LPDP,” tuturnya.
Jamkrida Jabar jadi salah satu BUMD andalan Pemprov Jabar. Modal dasar BUMD yang berkantor di Jalan Sekarno Hatta Kota Bandung itu telah meroket menjadi Rp1,041 triliun. Dari modal awalnya senilai Rp300 miliar. Sementara realisasi penyertaan modal kepada Jamkrida Jabar hingga 2023 adalah Rp260 miliar dari Pemprov Jabar dan Rp200 juta dari Yayasan Kesejahteraan Pegawai Bank BJB.
Jamkrida Jabar juga sudah turut menyetor dividen ke kas daerah. Pada 2020 setor Rp1,994 miliar. Pada 2021 setor Rp2,8 miliar, pada 2022 setor Rp3,0 miliar.(son)