Realisasinya Masih Gelap, DOB KBT Selalu Jadi Wacana Komoditas Politik Setiap Pilkada di Kabupaten Bandung

JABAR EKSPRES – Setelah Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 selesai, warga Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat tidak lama lagi akan kembali melaksanakan pesta demokrasi.

Pesta demokrasi kali ini merupakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), untuk menentukan Bupati serta Wakil Bupati Kabupaten Bandung 2024-2029 yang akan digelar pada November tahun ini.

Terkait gelaran Pilkada Kabupaten Bandung pada November 2024 mendatang, sorotan terhadap Daerah Otonomi Baru (DOB) Kabupaten Bandung Bandung Timur (KBT) yang sudah lama diwacanakan, kembali menjadi sorotan.

Bahkan Ketua Paguyuban Masyarakat Bandung Timur (PMBT), Atep Somantri sampai angkat bicara mengenai progres tahapan pemekaran wilayah.

BACA JUGA: Dharma Wanita Persatuan Jabar Didorong Lakukan Literasi Bangun Ketahanan Keluarga

“Jujur, terkait wacana DOB KBT yang pisah dari induknya, Kabupaten Bandung hingga saat ini masih ‘poek’ (gelap) alias tak ada kejelasan progresnya,” kata Atep, Jumat (19/4).

Menurutnya, soal wacana DOB KBT, pihak PMBT sangat berharap agar Bupati Bandung, Dadang Supriatna segera memberikan kejelasan terhadap kepastian hasil kerja eksekutif.

“Terhadap progres DOB KBT yang sudah dijanjikan, untuk pemenuhan kebutuhan dokumen yang akan diusulkan ke pihak provinsi sebagaimana yang telah dijanjikan,” ujar Atep.

“Dan yang lebih penting, agenda untuk proses usulan pembentukan DOB KBT, dipastikan masuk pada program RPJMD Kabupaten Bandung,” terangnya.

BACA JUGA: Akses Menuju Stasiun Kereta Cepat Tegalluar Rusak Berat, Sejak 2023 Jalan Kabupaten Bandung Belum Ada Perbaikan

Dia menjelaskan, langkah pihak eksekutif serta legislatif Kabupaten Bandung, dipandang penting untuk memberikan kepastian terhadap masyarakat.

Atep menilai, Pemkab Bandung seharusnya dapat memberikan kejelasan, terkait progres pembentukan pemekaran wilayah jika terus berproses, sehingga DOB KBT benar-benar dilakukan secara serius.

“Apalagi sekarang ini momentumnya tepat, dimana usulan DOB KBT merupakan sebuah kado indah untuk Harlah (hari lahir) ke-383 Kabupaten Bandung,” jelasnya.

“Tentu sekaligus kado dari Bupati Bandung, Dadang Supriatna sebagai deklarator KBT, yang juga mempelopori gagasan terbentuknya DOB KBT,” lanjutnya.

BACA JUGA: Fraksi DPRD Jabar Setuju Raperda Penyelenggaraan Pertanian Organik untuk Dibahas

Menurutnya, Pilkada serentak pada November 2024 mendatang akan digelar, namun wacana DOB KBT yang menjadi visi misi Bupati Bandung, Dadang Supriatna belum juga ada titik terang.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan