JABAR EKSPRES – Sejak Banjar resmi memisahkan diri dari Kabupaten Ciamis dan tercatat sebagai kota madya sejak tanggal 21 Februari 2003, dua dekade berlalu, kader Partai PDI Perjuangan hanya mampu menempati kursi B2 (wakil wali kota).
Kursi wakil wali kota di empat kecamatan ini pernah dijabat oleh Akhmad Dimyati selama dua periode. Pun pada periode yang berakhir tahun 2023, kursi B2 dijabat oleh Nana Suryana. Keduanya kader terbaik PDI Perjuangan.
Hasrat politik Nana Suryana sebagai kader Partai PDI Perjuangan pada Pilkada 2024 ini nampak memuncak. Targetnya menjadi orang nomor satu di kota ujung timur provinsi Jawa Barat ini semakin teguh.
Dalam kesempatan wawancara dengan Jabar Ekspres di kediamannya di Kecamatan Purwaharja Kota Banjar, Rabu 17 April 2024, Nana Suryana yang akrab disapa Nana Enyos mengaku, pilkada saat ini merupakan momen bagi dirinya sebagai petahanan dan juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Banjar bisa merebut kursi Wali Kota Banjar (B1) dari Partai Golkar.
BACA JUGA: Pemkab Bandung Masih Abai Transportasi Umum, Kemacetan di Cileunyi Selalu Menghantui
Menurutnya tidak ada lagi alasan bagi PDI Perjuangan tidak memenangkan posisi wali kota. Terlebih, dalam pemilu legislatif, perolehan kursi di DPRD Banjar bertambah satu kursi. Partai besutan Megawati Soekarno Putri ini total memiliki 6 kursi di DPRD Banjar.
Raihan itu jelas menjadi daya gedor dan optimisme sendiri bagi partai berlambang banteng hitam bermoncong putih tersebut. Terpaut tipis, hanya selisih satu kursi dari Partai Golkar, sebagai partai pemenang Pileg di Kota Banjar dengan raihan 7 kursi.
“Pilkada ini menjadi momen untuk kami (PDI Perjuangan) memenangkan Pilkada dan menempati posisi wali kota,” kata Nana Enyos.
BACA JUGA: Al Jabbar Mulai Bersih dari Pungli, Pengunjung: Terimakasih yang Sudah Memviralkan
Pria hobi tanaman bonsai ini mengaku lima tahun telah berhasil menuntaskan amanatnya sebagai wakil wali kota. Kini, dari pengalamannya di eksekutif itu, ia percaya diri mengamankan tiket B1 pada Pilkada November 2024 mendatang.
“Saya merasa bahwa saat ini masih memiliki kesempatan hidup untuk tetap mengabdikan diri kepada masyarakat. Secara kepartaian, saya juga diperintah untuk maju sebagai calon wali kota,” kata dia.