JABAR EKSPRES – Dalam era di mana kecerdasan buatan (AI) semakin mendominasi, muncul sebuah aplikasi bernama AI Quantify yang menawarkan peluang investasi menggunakan teknologi AI.
Namun, apakah investasi ini benar-benar memberikan keuntungan riil atau hanya sekadar skema Ponzi?
Baca juga : Awas! Mahindra Scam, Aplikasi Mirip Eon, Ini Faktanya
Terkenal dengan berbagai bonus dan keuntungan harian yang menggiurkan, seperti bonus pendaftaran dan investasi hingga 11 USDT dengan keuntungan 12%, AI Quantify telah menarik perhatian ribuan investor di Indonesia.
Namun, dibalik janji-janji manis tersebut, terdapat dugaan bahwa aplikasi ini berpotensi menjadi skema penipuan.
Banyaknya korban yang mengalami kerugian akibat skema Ponzi ini menjadi peringatan bagi para calon investor.
Meskipun terlihat menggiurkan dengan program undangan dan bonus yang menarik hingga tiga level, namun keberadaan skema Ponzi dalam AI Quantify semakin memperumit investasi ini.
Penawaran keuntungan yang tidak masuk akal, seperti 12% per hari pada level 1, menunjukkan tanda-tanda tidak stabilnya investasi tersebut.
Kerjasama dengan platform terkenal seperti Binance dan Coinbase seakan memberi legitimasi, namun tetap harus menjadi pertanyaan keabsahannya.
Baca juga : Aplikasi Snavo Apakah Aman atau Scam dengan Skema VIP dan Rabat Gacor, Cek Faktanya
Peringatan ini menjadi penting bagi masyarakat untuk tidak terjebak dalam skema Ponzi yang seringkali menjanjikan keuntungan besar dalam waktu singkat namun pada akhirnya berakhir dengan kerugian yang besar pula.
Jadi, sebelum terjebak dalam godaan investasi yang tidak masuk akal, bijaklah dalam mengambil keputusan investasi yang sesuai dengan prinsip-prinsip keuangan yang sehat.