TikTok menegaskan bahwa mereka telah berupaya mencapai kesepakatan yang menguntungkan bagi semua pihak, termasuk para artis dan penerbit musik. Mereka menyatakan bahwa tindakan egois UMG tidaklah sejalan dengan semangat kerjasama yang diharapkan dalam industri musik.
Hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi baik dari pihak TikTok maupun UMG terkait dengan kembalinya lagu-lagu Taylor Swift ke platform tersebut. Namun, kabar tentang rencana perilisan album baru sang diva telah menjadi sorotan sejak bulan Februari 2024, ketika pengumuman tersebut dibuat bersamaan dengan penerimaan Piala Grammy ke-13 oleh Taylor Swift.
“The Tortured Poets Department” akan menjadi album ke-11 Taylor Swift yang penuh dengan harapan dan antusiasme dari para penggemar. Dengan tanggal rilis yang semakin dekat, semakin banyak perbincangan tentang bagaimana album ini akan menggemparkan industri musik.
Menariknya, kehadiran lagu-lagu Taylor Swift kembali di TikTok juga mengundang spekulasi tentang kemungkinan penyelesaian damai antara UMG dan TikTok. Apakah ini merupakan indikasi bahwa kedua belah pihak telah mencapai kesepakatan yang menguntungkan? Ataukah ini hanya langkah awal dalam proses negosiasi yang lebih panjang?
Yang pasti, penggemar Taylor Swift dan para pengguna TikTok dapat merayakan kembalinya lagu-lagu kesayangan mereka ke platform favorit mereka, sementara mereka menantikan kehadiran album baru dari sang bintang populer tersebut.