Menurutnya, hal itu karena masyarakat memiliki selera sendiri untuk memilih buah yang mereka suka. Kendati demikian, penjualan parcel buah pun menurun karena harga buah kini naik.
“Karena disini memilih sendiri dan menimbang sendiri, karena selera konsumen beda-beda. Satu bungkus parcel Rp. 190 kalau dinego Rp. 180,” keluhnya.
Produsen buah yang ia jual diambil dari Pasar Caringin Bandung. Ika mengatakan, harga dari Caringinnya sudah naik ditambah transportasi jadi harga semakin melambung.
“Saya mengambil dari Caringin, dari sananya juga sudah pada naik jadi disini ikut pada naik juga. Hampir semua pedagang buah disini sama harganya,” kata Ika.
Menurutnya, selain pada mudik, kemungkinan saat ini masyarakat sinuk juga untuk mempersiapkan anak-anaknya untuk masuk sekolah. Sehingga mereka sibuk mencari ekonomi tambahan untuk biaya sekolah.
“Mungkin juga masyarakat disini sudah pada fokus untuk mencari biaya untuk memasukkan anaknya sekolah,” tandasnya. (Mong)