Hal itu pun dibenarkan oleh salah satu masyarakat yang gemar berbelanja online, Nurul Annisa. Menurutnya, terdapat salah satu faktor lain yang mengurungkan niatnya berbelanja offline jelang lebaran.
Selain menghindari pembludakan di pusat perbelanjaan. Beragam model fesyen jadi poin penting dirinya berbelanja secara online.
“Kalau belanja ke toko langsung biasanya model kaya baju tuh ya itu-itu aja, karena mereka kan pasti fokus ngejual barang-barang itu. Kalau online selain murah, banyak modelnya dan harga yang relatif sama, jadi lebih banyak pilihan,” ungkapnya.
Dengan terdapatnya fenomena ini, sudah sepatutnya Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dan stakeholder lain memperjuangkan nasib para pedagang di pusat perbelanjaan ditengah geliat berbelanja secara offline. (Dam)
