JABAR EKSPRES – Jalan tol trans Jawa akan segera disesaki oleh pemudik yang hendak merayakan Idul Fitri 1445 H di kampung halaman mereka. Prediksi puncak arus mudik Lebaran 2024 jatuh pada rentang waktu 5 hingga 8 April 2024, sementara puncak arus balik diprediksi terjadi antara 13 hingga 16 April 2024.
Menyusul pernyataan tersebut, dipastikan bahwa jalan tol trans Jawa akan menjadi jalur utama bagi pemudik yang menuju ke arah Timur, termasuk wilayah Surabaya. Dengan 13 ruas jalan tol yang dilewati, rute ini menjadi salah satu rute terpanjang, mencakup jalur Jakarta-Cikampek, Cikopo-Palimanan, Palimanan-Kanci, Kanci-Pejagan, Pejagan-Pemalang, Pemalang-Batang, Batang-Semarang, Semarang ABC, Semarang-Solo, Solo-Ngawi, Ngawi Kertosono, Kertosono-Mojokerto, dan Mojokerto-Surabaya.
Sebelum memulai perjalanan, para pemudik disarankan untuk memperkirakan biaya tarif tol dari Jakarta ke Surabaya. Informasi terkait dapat diperoleh melalui situs resmi Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Menurut Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT), biaya tol yang diperlukan untuk perjalanan dari Jakarta menuju Surabaya adalah sebesar Rp831 ribu. Rinciannya mencakup tarif tol dari berbagai ruas jalan, mulai dari Jakarta-Cikampek sebesar Rp27 ribu, Cikopo-Palimanan Rp119 ribu, Palimanan-Kanci Rp13.500, Kanci-Pejagan Rp29.500, Pejagan-Pemalang Rp66 ribu, hingga Pemalang-Batang Rp53 ribu.
Selanjutnya, tarif berlanjut dengan ruas Batang-Semarang sebesar Rp111.500, Semarang ABC Rp5.000, Semarang-Solo Rp92 ribu, Solo-Ngawi Rp131 ribu, Ngawi-Kertosono Rp98 ribu, Kertosono-Mojokerto Rp54 ribu, dan Mojokerto-Surabaya Rp31.500. Tarif tersebut berlaku untuk kendaraan golongan satu yang dapat mengangkut penumpang seperti sedan dan minibus.
Dalam menghadapi biaya tol yang cukup tinggi tersebut, pemudik diharapkan untuk merencanakan perjalanan dengan matang agar tidak terbebani secara finansial. Selain itu, perlu juga diperhatikan kelancaran perjalanan serta keamanan selama berada di jalan tol.
Dalam konteks ini, pemerintah diimbau untuk memperhatikan ketersediaan fasilitas dan pelayanan di sepanjang jalur mudik. Langkah-langkah pengamanan dan penanganan kemacetan juga diharapkan dapat dioptimalkan guna memastikan kelancaran arus mudik dan balik Lebaran tahun ini.
Dengan demikian, pemudik diharapkan dapat merayakan Idul Fitri dengan aman dan tiba di kampung halaman dengan selamat. Selamat merayakan Idul Fitri 1445 H bagi seluruh umat Muslim yang merayakannya. Semoga perjalanan kembali ke kampung halaman menjadi momen yang penuh berkah dan kebahagiaan bagi kita semua.