JABAR EKSPRES – Yusuf Rendy Manilet, ekonom dari Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, mengungkapkan bahwa untuk dapat merealisasikan Jakarta menjadi kota bisnis kelas dunia maka diperlukan rencana jangka panjang yang dapat berlangsung hingga 20 tahun ke depan untuk menjadi sebuah kota bisnis kelas dunia.
“Memang ini rencana jangka panjang, agak sulit kita berharap, katakanlah, lima sampai sepuluh tahun. Sifatnya jangka panjang, setidaknya perlu 15 hingga 20 tahun ke depan,” ungkap Yusuf di Jakarta, Senin (18/3).
Menurut Yusuf, Jakarta masih memiliki sejumlah pekerjaan rumah yang harus diselesaikan agar dapat bersaing dengan kota-kota lain seperti New York dan Melbourne.
Untuk mencapai tujuan tersebut, Jakarta perlu meningkatkan sistem transportasi publik agar dapat mencakup daerah-daerah penyangga. Selain itu, perumahan juga perlu disediakan untuk mengatasi backlog dan menghadapi ancaman perubahan iklim yang dapat menyebabkan banjir di Jakarta.
Baca juga: Video tentang Gempa Megathrust Lumpahkan Jakarta Viral di TikTok, BMKG Sebut Begini!
Dalam rangka mencapai hal tersebut, Yusuf menekankan pentingnya Pemerintah Provinsi Jakarta dan pemerintah pusat untuk menyusun anggaran jangka panjang.
Selain dari segi keuangan, komitmen politik juga sangat penting untuk mendukung rencana jangka panjang ini.
“Bagaimanapun juga arah dari pemimpin atau visi dari pemimpin Jakarta ini ikut menentukan, misalnya, bagaimana nanti melanjutkan sistem transportasi publik serta memandang transportasi itu penting untuk mendorong Jakarta menjadi kota bisnis dunia,” jelas Yusuf.
Selain itu, Gubernur Jakarta juga diharapkan dapat memimpin pertumbuhan ekonomi Jakarta dengan baik sehingga investor memiliki kepercayaan untuk berinvestasi di kota ini.
Meskipun Jakarta bukan Ibu Kota Negara (IKN), investor baik dari dalam maupun luar negeri tetap akan tertarik untuk berinvestasi jika melihat prospek yang baik, kemudahan dalam berbisnis, dan prinsip tata kelola pemerintahan yang baik dari pemerintah.