BANDUNG – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jawa Barat (Jabar) menggelar pesantren kilat (Sanlat) di Pusdai Jabar, Kota Bandung pada 14-17 Maret 2024.
Sanlat khusus untuk siswa tingkat SD, SMP, SMA Se-Bandung Raya itu digelar sebagai wahana untuk mengakselerasi pembangunan generasi emas 2045 yang cinta zakat. Setidaknya ada 1.200 peserta Sanlat Ramadan Baznas Jabar 2024.
“Sanlat ini ada dua kategori. Kategori kids untuk usia 6-11 tahun dan kategori teens 12-16 tahun,” kata Wakil Ketua I Baznas Jabar, Rachmat Ari Kusumanto, Jumat 15 Maret 2024.
Ari mengungkapkan, program-program Baznas Jabar khususnya Sanlat Ramadan telah banyak dilirik oleh provinsi lain. Program-program Baznas Jabar dinilai efektif Khususnya dalam pengembangan pengelolaan zakat.
“Program Baznas Jabar sudah diminati oleh provinis lain, seperti Duta Akhlak Duta Zakat (DADZ) sudah sampai Jambi. Insya Allah pesantren kilat ini akan menyebar ke seluruh indonesia,” ujarnya.
“Kenapa mereka begitu tertarik? Karena target-target Baznas Jabar. Sanlat ini juga merupakan bagian dari membina calon-calon muzaki, kami mulai sejak dari anak-anak,” imbuhnya.
Rachmat berharap, Sanlat Ramadan Baznas Jabar dapat meninggalkan pesan dan meningkatkan kesadaran sejak dini untuk menyisihkan harta untuk sedekah atau infak.
“Alhamdulillah seusai acara beberapa adik-adik mendatangi booth Baznas Jabar untuk menginfakan harta di Bulan Ramadan,” pungkasnya.
Di ketahui, Sanlat Ramadan Baznas Jabar terselenggara dengan dukungan Disdik Kota Bandung maupun Disdik Jabar.
Perwakailan Disdik Kota Bandung, Jajang Hernawan selaku Kasie Kurikulum SD, mengapresiasi kegiatan ini yang juga sejalan dengan kurikulum merdeka yaitu dimensi ketawaan
“Terimakasih kepada Baznas Jabar yang mengadakan kegiatan ini sebagai usaha sadar kita sesuai ajaran agama bagaimana dalam puasa ini kita bisa menumbuhkan ketakwaan dan sesuai dengan kurikulum merdeka dimana ketawaan merupakan dimensi pertama. Selamat berpesantren kilat, meski kilat semoga tetap menjadi amal dan menjadikan anak-anak ini sholeh dan sholehah” kata Jajang Hernawan. (bbs)