JABAR EKSPRES – Raut wajah bahagia terpancar dari Alvi Noviardi (56), seorang guru honorer yang diketahui nyambi mengukpulkan barang bekas atau rongsok untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Kebahagiaan itu terpancar saat dirinya disambangi oleh Komunitas PRIBUMI untuk menyalurkan bantuan yang telah digalang dan diberikan kepada guru honorer tersebut.
Fikri Padilah, salah satu penggagas Komunitas PRIBUMI mengatakan, dia merasa bahagia sekaligus terharu dengan perjuangan Pak Alvi yang mengajar anak demi mencerdaskan bangsa. Namun, sosok guru tersebut harus rela nyambi demi memenuhi kebutuhan hidup.
“Kami sempat nyari Pak Alvi keliling sampe 3 jam dan tidak ketemu. Kita lanjut besoknya, Alhamdulillah ketemu,” ujarnya seperti yang dikutip Jabar Eskpres, Selasa (12/3).
BACA JUGA: Potret Alvi Noviardi: Guru Honorer Sukabumi yang Harus Kumpulkan Barang Bekas demi Bertahan Hidup
Fikri melanjutkan, sewaktu dirinya dengan Komunitas PRIBUMI menyambangi rumah Pak Alvi, guru honorer tersebut sedikit bercerita dan memberikan nasihatnya untuk anak-anak yang sedang menempuh pendidikan.
“Hayohhh terusss dicari ilmunya. Terus berjuang dan jangan mengikuti gengsi. Terus berjuang, jangan putus asa. Kedepannya, anak muda harus jadi yang terbaik untuk negara,” terang fikri menirukan kata Pak Alvi.
Dia juga berharap agar pemerintah lebih peka terhadap para guru yang kondisinya seperti Pak Alvi. Jikalau sulit untuk diangkat menjadi guru dengan status PPPK, minimal ada penghargaan yang didapat guru tersebut atas dedikasinya.
“Seminimal-minimalnya ada apresiasi untuk guru honorer yang masa kerjanya di atas 10 atau 15 tahun, sebagai bentuk kepedulian pemerintah daerah. Jangan sampai seakan tuli dan buta melihat fenomena seperti ini terus menerus terjadi di Sukabumi,” tegasnya. (Mg9)
BACA JUGA: Curi Motor Sesama Buruh, Wanita 21 Tahun Diciduk Polisi