Sektor Industri Kreatif Bandung Masih Perlu Dikerek Lagi

JABAR EKSPRES – Kota Bandung cukup dikenal dengan industri kreatifnya. Tapi, nampaknya potensi industri kreatif itu masih perlu dikembangkan lagi. Salah satunya dengan memperkuat kolaborasi antara pemerintah dengan pelaku sektor kreatif.

Hal itu diungkapkan Acep Lulu Iddin, selepas Diskusi Bandung Kreatif, Jumat (08/03) malam. Menurut pria yang akrab dipanggil Kang Acel itu, industri kreatif Bandung tengah berada di persimpangan jalan.

Artinya butuh penguatan dan terobosan kebijakan yang lebih kolaboratif agar industri kreatif bisa makin terarah. Dan dampak jangka panjangnya juga untuk kepentingan peningkatan kesejahteraan masyarakat. “Potensinya besar, butuh dikembangkan lagi,” jelasnya.

Pendiri Bandung Kreatif itu melanjutkan, salah satu aspek yang penting untuk mengkerek industri kreatif di Bandung adalah kolaborasi. “Kolaborasi yang cantik antara pemerintah dan pelaku ekonomi kreatif, seperti sektor seni,” papar pria yang juga masuk bursa Calon Walikota dari PKS itu.

Kolaborasi yang baik itu untuk menghindari tumpang tindih kebijakan operasional. Termasuk menampung apa yang dibutuhkan para pelaku ekonomi kreatif. Pemerintah bisa menjadi fasilitator mulai dari infrastruktur hingga pemasaran.

Pria kelahiran 4 Juni 1973 itu menambahkan, berkembangnya industri kreatif tentunya bakal berdampak positif pada kehidupan masyarakat. Salah satunya adalah pendapatan perkapita masyarakat. Di sisi lain, pertumbuhan industri kreatif juga bakal memikat para investor masuk ke Kota Bandung. Artinya pemerintah juga akan diuntungkan.

Sementara itu, Sineas asal Bandung Iang Darmawan mencontohkan salah satu yang menjadi catatan perkembangan industri kreatif di Bandung adalah partisipasi dari generasi muda. Khususnya dalam dunia perfilman. “Generasi muda masih perlu didorong lagi untuk terlibat dalam ekonomi kreatif,” tuturnya.

Iang melanjutkan, saat ini yang perlu dibangun adalah ekosistem di Bandung yang mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif. “Bandung bisa jadi pusat ekonomi kreatif tidak hanya di Indonesia tapi Internasional kalau dikembangkan lagi,” tutupnya.(son)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan