JABAR EKSPRES – Komisi IV DPR RI drh. Slamet, akan memanggil Kementerian Pertanian (Kementan) dan Badan Pangan Nasional (Bapanas) imbas dari kenaikan harga beras yang terjadi di pasaran.
Menurut anggota legislatif asal PKS dapil Sukabumi itu, pemanggilan instansi tersebut untuk menanyakan soal apa yang telah di lakukan sehingga harga beras di pasaran tidak terkendali.
“Tanggal 3 (Maret) nanti kita masuk sidang tanggal 4 kita akan panggil menteri pertanian sekaligus badan pangan nasional, untuk kemudian kita mintai penjelasan terkait dengan hal ini,” ujar Slamet kepada Jabar Ekspres.
BACA JUGA: Legislator Sebut Pembangunan BIUTR Harus Ada Review Ulang
Bukan tanpa alasan, menurutnya import beras yang dilakukan pemerintah pada 2023 lalu belum erefek pada stabilnya harga beras di pasaran, bahkan kini melambung tinggi.
“Impor (beras) kemarin tahun 2023 2 juta ton sekarang naik 3 juta ton, dan harga beras masih naik apa penyebabnya kira kira (nanti kita akan tanyakan),” terang Slamet.
Kemudian ia juga akan menanyakan soal klaim surplus gabah, namun harga beras di pasar masih mahal.
BACA JUGA: Jadi Salah Satu Coffeeshop Terbesar di Bogor, Agreya Coffee Siap Dukung Aktivitas Komunitas
“Data menteri pertanian yang dulu menyatakan surplus stok gabah, (namun) hari ini posisinya gimana kok tetep mahal (harga beras),” pungkas Slamet. (Mg9)