JABAR EKSPRES – Jelang Bulan Suci Ramadan yang diprediksi jatuh pada tanggal 10-11 Maret 2023, harga kebutuhan pokok masyarakat (Kepokmas) yakni Cabai di Kota Bandung naik sejak pekan lalu.
Bahkan di Pasar Kiaracondong, komoditas ini menyentuh angka Rp120 ribu per kilo untuk jenis cabai tanjung dan Rp100 ribu untuk cabai keriting.
Lewat penuturan Jabar Ekspres, salah satu pedagang, Usep Sufyan mengungkapkan alasan dibalik naiknya harga komoditas tersebut. Menurutnya, karenaminimnya pasokan dari para distributor.
“Faktornya mah katanya karena cuaca, jadi pasokannya menurun. Dari situ kan naik harga, otomatis saya pun menaikan harga juga,” ungkapnya.
Menurutnya, penurunan stok dari pihak distributor telah terjadi dalam kurun empat hari kebelakang. Terlebih dirinya merupakan pihak ketiga dalam penerimaan cabai tersebut.
“Kebetulan saya dapet dari distributor di Pasar Caringin. Stok udah turun dari mereka 4 harian lah. Mungkin karena di bagi-bagi jadi kebagian sedikit,” ungkapnya
Sepekan lalu, perkilo cabai tanjung berada di harga Rp 100 ribu. Sedangkan cabai rawit merah, perkilonya Rp 80 ribu. Menurutnya, kenaikan tersebut bakal terus terjadi hingga H-1 menjelang Ramdhan.
“Biasanya bakal naik turun sampai sehari sebelum Ramadhan. Cuman naiknya agak lumayan, kalau turunnya biasa sedikit dan gajauh dari harga sebelumnya,” ungkapnya
Di tempat yang sama, salah satu pembeli asal Kebaktian, Aisyah menuturkan, bak aji mumpung jelang Ramadhan, dirinya menyayangkan kenaikan komoditas tersebut. Terlebih, cabai merupakan bahan pokok disetiap hidangan.
“Kaya manfaatin momen (Ramadhan), setiap tahun gini terus. Naiknya juga langsung tinggi, alhasil cuman bisa beli sedikit karena keterbatasan budget,” ungkapnya
Jabar Ekspres coba mengkonfirmasi kenaikan komoditas tersebut kepada pihak Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung. Namun hingga kini, belum terdapat jawaban dari pihak tersebut. (Dam)