JABAR EKSPRES – Untuk mengantisipasi anak terkena sengatan listrik, sebaiknya semua instalasi yang ada di rumah dipastikan aman dan jauh dari jangkauan anak. Pasalnya, anak kerap aktif dan belum memahami bahayanya arus listrik.
Manager PLN UP3 Cimahi Yusra Helmi mengakui jika sejauh ini masih banyak masyarakat yang abai pada keselamatan anak dari sengatan listrik. Padahal kewajiban orang tua untuk menjaga keselamatan anak.
”Sebaiknya orang tua tidak lalai dan lengah, karena bahaya sengatan listrik bisa berakibat sangat fatal,” kata Helmi kepada wartawan, Jumat (23/2).
Helmi menuturkan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar anak terhindar kena setrum. Pertama, sebaiknya area bermain anak jauh dari jangkauan aliran listrik. Kemudian, gunakan berbagai pelindung seperti penutup stop kontak dan pelindung kabel.
”Pastikan tidak ada kabel yang sudah rusak, tidak ada bagian yang robek, atau terlihat kawat kabel. Jika terdapat bagian yang robek, kabel terasa panas, dan mengeluarkan bunyi, segeralah ganti dengan yang baru,” bebernya.
Selanjutnya, simpan kabel di tempat yang tidak terjangkau anak, terutama yang terhubung dengan benda-benda panas, seperti; alat setrika baju, pengering rambut, dan sebagainya.
”Persempit akses anak dengan sumber listrik. Misalnya, menutupinya dengan meja, kursi, atau meletakkannya di tempat yang tidak terjangkau anak,” lanjutnya.
Kemudian, cabut segera peralatan elektronik dari terminal yang tidak digunakan, misalnya charger telepon genggam. Setelah mandi atau bersentuhan dengan air, keringkan tubuh anak sebelum anak berada di dekat peralatan listrik.
”Jauhkan minuman dari televisi, radio, pemutar DVD, dan peralatan elektronik lainnya. Usahakan juga selalu ada orang dewasa yang menemani anak saat bermain di area yang memiliki bahaya sengatan listrik,” paparnya.
Untuk mencegah kecelakaan anak akibat kena setrum, lanjutnya, PLN UP3 Cimahi bekerja sama dengan sekolah-sekolah secara aktif mengedukasi anak dan masyarakat agar terhindar dari kecelakaan kelistrikan.
”Kita edukasi sedini mungkin tentang apa itu listrik dan bahaya yang ada disekitarnya. Sehingga, mereka sudah mempunyai pemahaman dan bisa mengkondisikan keamanan di rumahnya,” ujar Yusra.