BANDUNG – Sejak didirikan pada tahun 2012, Masjid Nusantara telah mendedikasikan diri untuk memakmurkan masjid di seluruh pelosok Indonesia. Selama satu dekade Masjid Nusantara telah membangun lebih dari 200 masjid dan merenovasi sebanyak 1500 masjid di daerah terpencil.
CEO Masjid Nusantara, Pras Purworo mengatakan, Masjid-masjid ini tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga pusat pendidikan dan pengembangan masyarakat.
“Masjid Nusantara berkomitmen untuk terus memakmurkan masjid di Indonesia dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas,” ujar Pras dalam acara Perjalanan Satu Dekade Masjid Nusantara bertajuk ‘Para Pemakmur Masjid’ yang digelar di Hotel Malaka Bandung, Jum’at (23/2).
Dia menambahkan untuk menguatkan syiar kemakmuran, di tahun 2024 Masjid Nusantara meluncurkan brand baru. “Brand baru ini diharapkan dapat membawa Masjid Nusantara menjadi lembaga terdepan dalam memakmurkan masjid dan memberdayakan masyarakat,” tambahnya.
Pras menjelaskan, brand baru tersebut bermakna Masjid sebagai petunjuk arah, pedoman kehidupan, juga pemersatu umat.
“Banyak hal baik yang dimulai dari masjid. Ini juga yang menginisiasi Masjid Nusantara membuat sebuah gerakan #MulaidariMasjid,” jelasnya.
#MulaidariMasjid merupakan inisiatif yang mendorong individu dan komunitas Muslim untuk memulai perubahan positif dalam hidup mereka dari masjid sebagai pusat spiritual dan kegiatan.
Tujuan utama kampanye ini adalah mengajak orang untuk meresapi nilai-nilai keagamaan, moral, dan sosial yang diajarkan di masjid, dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. #MulaidariMasjid memberikan penekanan pada transformasi pribadi dan kolaborasi komunitas yang dimulai dari komitmen dan kegiatan di masjid.
“Kampanye ini menggambarkan bahwa segala hal baik bisa dimulai dari masjid. Baik itu peningkatan ibadah pribadi hingga membangun kesadaran komunitas. Kampanye ini juga dapat mencakup pembangunan kesadaran akan peran masjid sebagai pusat pendidikan dan kesejahteraan masyarakat,” lanjut Pras.
Melalui gerakan ini Masjid Nusantara mengajak kepada seluruh masyarakat untuk turut berkontribusi dalam memakmurkan masjid di Indonesia.
“Pada dasarnya pemakmuran masjid di pelosok tidak akan berhasil tanpa dukungan dari para donatur dan masyarakat pada umumnya. Karenanya, kami berharap semakin banyak kolaborasi yang dapat dijalankan sehingga semakin banyak juga masjid yang makmur,” ungkap Pras.