JABAR EKSPRES – Beberapa waktu belakangan, sebuah video viral menyoroti potensi bahaya makan telur dadar, menyebutkan bahwa hal tersebut dapat meningkatkan risiko kanker.
Ahli medis dalam video tersebut mengatakan bahwa kandungan avidin dalam putih telur dapat berinteraksi dengan biotin dalam kuning telur saat diolah menjadi telur dadar, yang diyakini dapat menyebabkan kekurangan biotin dan meningkatkan risiko kanker.
Baca juga : Manfaat Kentang Hitam dengan Beragam Khasiat!
Menyikapi hal ini, Ketua Himpunan Onkologi Ginekologi Indonesia (HOGI), Dr. dr Brahmana Askandar, SpOG SubspOnk, memberikan tanggapannya.
Ia menegaskan bahwa kanker tidak hanya dipicu oleh satu faktor tunggal, tetapi merupakan hasil dari berbagai faktor.
Pentingnya pengaturan gaya hidup secara menyeluruh dalam menekan risiko kanker tidak bisa diabaikan.
Dr. Brahmana menekankan bahwa kanker merupakan penyakit multifaktor.
Dengan menjaga pola hidup yang sehat dan mengatur daya tahan tubuh dengan baik, seseorang dapat mengurangi risiko tidak hanya terkena kanker, tetapi juga penyakit lain seperti diabetes dan obesitas.
Skrining kanker juga penting, seperti yang dicontohkan oleh dr. Brahmana, di mana skrining dini kanker serviks dapat membantu dalam pencegahan dan penanganan penyakit secara lebih efektif.
Baca juga : 8 Manfaat Buah Duku dapat Menjaga Kesehatan Kulit!
Ia menegaskan bahwa, meskipun telur yang dimasak dengan baik sesuai dengan panduan mungkin aman untuk dikonsumsi, risiko kanker tetap ada karena faktor-faktor lain yang terlibat dalam penyebab kanker.