JABAR EKSPRES – Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat Jajang Rohana menyarankan perbaikan jalan perlu diimbangi dengan pembangunan drainase.
Hal itu diungkapkan Jajang selepas sidak progres perbaikan Jalan di Jalan R.A.Kartini Kota Bekasi, baru-baru ini.
Politikus Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menguraikan, sidak itu bagian dari pengawasan terkait realisasi program anggaran 2023. Salah satunya terkait proyek perbaikan jalan di Bekasi itu. “Ini realisasi anggaran 2023,” katanya, Jumat (23/02).
Jajang melanjutkan, dari sisi target, pekerjaan perbaikan jalan itu memang telah tuntas. Namun pihaknya menemukan ada beberapa hal yang patut jadi perhatian dalam proyek-proyek perbaikan jalan selanjutnya.
Hal itu terkait pembangunan drainase di kanan atau kiri jalan. “Kami sarankan pembangunan jalan itu bersamaan dengan pembangunan drainasenya,” cetusnya.
BACA JUGA: Kuliah Gratis Beasiswa S1, S2, S3 di China dapat Uang Saku, Cek Syaratnya di Sini!
Menurut Jajang, drainase juga menjadi hal yang penting dalam menjaga kualitas jalan. Karena jalan yang sering atau terlalu lama tergenang air akan cepat rusak. “Bahkan kami di Komisi IV menyarankan untuk didahulukan drainasenya,” imbuh politikus dapil Kabupaten Bandung itu.
Jajang berharap catatan itu bisa menjadi evaluasi atas proyek-proyek perbaikan jalan selanjutnya. Sehingga kualitas jalan yang telah diperbaiki bisa awet.
Jalan sendiri juga infrastruktur yang penting dan dibutuhkan masyarakat. Jalan selain menjadi sarana mobilitas juga salah satu pendukung perputaran ekonomi di suatu wilayah.
Berdasarkan data Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SiRUP) Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP), Pemprov Jabar melalui Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) juga merencanakan banyak proyek perbaikan jalan di 2024. Di antaranya, pekerjaan rekonstruksi jalan ruas Jalan Jampang Tengah – Kiaradua dengan pagu Rp 39,160 miliar.
BACA JUGA: Benarkah Aplikasi Penghasil Uang GSBA Scam? Diduga Kena Hacker
Rekonstruksi jalan ruas Jalan Tasikmalaya – Manonjaya Bts Tasikmalaya dengan pagu Rp 23,136 miliar. Rekonstruksi Jalan Cileungsi-Cibinong dengan pagu Rp 20,752 miliar. Rekonstruksi Jalan Budur – Susukan –Tegalgubug dengan pagu Rp 17,636 miliar.
Rekonstruksi Jalan Bts Majalengka/Indramayu – Jatibarang dengan pagu Rp 13,573 miliar. Hingga rekonstruksi Jalan Parung Panjang – Bunar dengan pagu Rp 12,278 miliar.(son).