JABAR EKSPRES – Keracunan makanan adalah kondisi yang seringkali terjadi akibat mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi oleh bakteri, virus, parasit, atau zat-zat beracun lainnya.
Gejala keracunan makanan dapat bervariasi mulai dari ringan hingga parah, tergantung pada jenis zat yang masuk ke dalam tubuh serta jumlahnya.
Baca Juga: Fakta Tentang Sifat Anak Tengah, Sudah Tahu?
Dalam artikel ini, ada beberapa gejala keracunan makanan yang umum dialami serta langkah-langkah pertolongan pertama yang dapat dilakukan.
Berikut Gejala Keracunan Makanan:
- Mual dan Muntah: Salah satu gejala yang paling umum dari keracunan makanan adalah mual dan muntah. Munculnya rasa tidak nyaman di perut yang kemudian diikuti dengan keinginan untuk muntah dapat menjadi tanda awal adanya keracunan makanan.
- Diare: Diare yang disebabkan oleh keracunan makanan bisa sangat mengganggu dan berlangsung dalam rentang waktu yang bervariasi. Kadang-kadang, darah atau lendir juga dapat muncul dalam tinja.
- Demam: Beberapa jenis keracunan makanan dapat menyebabkan demam, yang merupakan respons tubuh terhadap infeksi atau racun yang masuk ke dalam sistem.
- Kram Perut: Kram perut yang kuat dan tidak nyaman juga bisa menjadi gejala keracunan makanan. Kram ini bisa terjadi bersamaan dengan mual dan diare.
- Kelelahan dan Lemah: Karena tubuh sedang berusaha melawan infeksi atau mencerna racun, kelelahan dan rasa lemah seringkali muncul pada penderita keracunan makanan.
- Nyeri Kepala: Beberapa orang yang mengalami keracunan makanan juga melaporkan mengalami sakit kepala yang parah.
- Mimisan: Pada kasus keracunan makanan yang parah, beberapa orang dapat mengalami mimisan atau pendarahan dari hidung.
Pertolongan Pertama yang Dilakukan:
- Minum Air Putih: Saat mengalami gejala keracunan makanan, penting untuk tetap terhidrasi. Minum air putih dalam jumlah yang cukup dapat membantu menggantikan cairan tubuh yang hilang akibat muntah dan diare.
- Istirahat: Beristirahatlah sebanyak mungkin untuk memberi kesempatan pada tubuh untuk memulihkan diri dan melawan infeksi.
- Konsumsi Makanan Ringan: Jika mual dan muntah telah mereda, cobalah untuk mengonsumsi makanan ringan yang mudah dicerna seperti crackers, roti tawar, atau sup yang tidak mengandung lemak atau rempah-rempah yang berat.
- Hindari Makanan Berat dan Berlemak: Selama masa pemulihan, hindari makanan berat dan berlemak yang dapat membebani sistem pencernaan dan memperburuk gejala.
- Konsultasi dengan Dokter: Jika gejala keracunan makanan berlangsung lebih dari beberapa hari, atau jika terdapat gejala yang sangat parah seperti demam tinggi, dehidrasi, atau kelemahan yang ekstrem, segera konsultasikan dengan dokter.
- Pentingnya Hygiene: Untuk mencegah keracunan makanan di masa depan, penting untuk menjaga kebersihan saat menyiapkan dan menyimpan makanan. Pastikan untuk mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah menangani makanan, memasak makanan sampai matang secara menyeluruh, dan menyimpan makanan dengan benar di lemari es.