Hal ini karena kelihaian dari para leader ini yang mengajak para korban untuk mengembalikan modal yang hilang dengan masuk ke aplikasi baru, yang sesungguhnya sama saja sebagai penipuan.
“Kalau kalian sudah pernah kena scam di aplikasi ponzi lainnya, ya udah stop, kalian mikir dikit aja, pasti kalian paham, karena hanya beda judul, beda nama aplikasi, tapi semua polanya sama.” tegasnya.
Dia juga memberikan peringatan, kepada para korban investasi bodong.
“Dibalik korban investasi bodong ada orang atau kelompok yang menjadi pemelihara atau penikmatnya, yang sduah menjadi bakteri ponzi, jangan sampai kalian terkena bakteri paonzi. Gak ada yang kaya dari ponzi yang ada malah hancur,” pungkasnya.