JABAR EKSPRES — Erlangga for Kids (Imprint Penerbit Erlangga) meluncurkan buku Mengenal Alam Semesta yang bertempat di Observatorium Bosscha, Bandung, Jawa Barat, pada Senin, 19 Februari 2024.
Buku Mengenal Alam Semesta ini merupakan buku untuk anak-anak yang penuh rasa ingin tahu yang memuat berbagai pertanyaan, jawaban, dan fakta seputar alam semesta. Peluncuran buku ini disertai dengan acara talkshow edukatif bertajuk Belajar Bersama Mengenal Alam Semesta.
Baca Juga: UPI Tawarkan 11.181 Kuota Pada Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru Tahun 2024/2025
Acara dihadiri oleh siswa SD/MI, guru, praktisi seperti Prof. Reini Wirahadikusumah, Ph.D. (Rektor ITB), Hesti R. T. Wulandari (Kepala Observatorium Bosscha), Prof. Ir. Wahyu Srigutomo, S.Si., M.Si., Ph.D. (Dekan FMIPA ITB) dan awak media.
Assistant Managing Director of Product Penerbit Erlangga, Fikri Somyadewi mengatakan, mengenal alam semesta sejak dini memiliki banyak manfaat, seperti membantu individu memahami tempat mereka dalam skala kosmos, merangsang rasa ingin tahu dan kreativitas, memahami siklus hidup bintang, planet, dan galaksi, memberikan wawasan tentang konsep waktu yang sangat besar, serta membantu mengajarkan konsep perubahan, evolusi.
“Harapan kami atas diterbitkannya buku ini agar buku ini menjadi salah satu referensi bagi pelajar, guru atau pendidik, serta orang tua untuk menambah pengetahuan alam semesta,” ujar Fikri saat ditemui usai acara, Senin (19/2).
Rangkaian kegiatan diawali dengan sambutan, talkshow edukatif, peluncuran buku Mengenal Alam Semesta, yang ditandai dengan penandatanganan di atas Replika Cover buku Mengenal Alam Semesta berukuran Besar oleh semua narasumber dan perwakilan Penerbit Erlangga serta story telling.
Pada sesi talkshow edukatif Belajar Bersama Mengenal Alam Semesta bertindak sebagai narasumber yaitu penulis Buku Mengenal Alam Semesta Dr. Premana W. Permadi atau Ibu Nana dengan Bapak Raja Manahara.
Baca Juga: Apa Itu Jalur SPAN PTKIN? Ini Bedanya dengan SNBP 2024
Sementara itu, Ibu Nana berpesan bahwa pengetahuan maju karena adanya keingintahuan. Dari pertanyaan-pertanyaan tentang alam semesta ditangkap oleh para ilmuwan yang kemudian meneliti dengan cermat untuk memperoleh jawaban. Untuk itu, para ilmuwan seperti dirinya juga tak boleh lelah, sebab “rahasia” semesta tak ada habisnya.