VP of Media and Digital TSI Group, Alexander Zulkarnain, menambahkan, Yayasan KASI berperan aktif untuk menjadi upaya pelestarian lingkungan dibidang satwa dengan berbagai ahli, periset dan pecinta satwa yang aktif terlibat akan memberikan kontribusi nyata bagi kelestarian satwa di Indonesia.
“Kami berharap masyarakat bisa mendukung kerja KASI ke depannya. Ditambah dukungan dari media massa dalam hal ini pers Indonesia,” ungkap Alex yang juga ditunjuk sebagai Kepala Divisi Publikasi Yayasan KASI.
Yayasan Konservasi Alam dan Satwa Indonesia atau disingkat KASI merupakan yayasan non pemerintah yang didirikan pada tahun 2014 dan secara resmi terdaftar dalam akta pendirian perkumpulan No. 36 tanggal 16 Oktober 2014. KASI berafiliasi dengan Taman Safari Indonesia yang fokus pada kegiatan konservasi satwa liar langka Indonesia yang saat ini terancam kepunahan di alam.
Misi utama KASI adalah menjalankan berbagai kegiatan konservasi untuk alam dan satwa liar berdasarkan ilmu pengetahuan dan teknologi, menjalin kemitraan dengan berbagai pemangku kepentingan, baik dari dalam maupun luar negeri dan menguatkan komitmen dan peran serta masyarakat untuk turut aktif melestarikan keanekaragaman hayati Indonesia secara berkelanjutan.
Di dalam kegiatan konservasi yang bersifat eksitu, KASI mendirikan pusat penangkaran konservasi bernama Prigen Conservation Breeding Ark (PCBA) di dalam kawasan Taman Safari Prigen.