JABAR EKSPRES – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra, Ahmad Muzani, menyatakan bahwa Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, menginstruksikan untuk merangkul semua kekuatan politik.
Hal ini sebagai respons terhadap indikasi dari Sekjen PDI-P, Hasto Kristiyanto, yang menyatakan kesiapan partainya untuk menjadi oposisi terhadap pemerintahan yang akan datang.
Baca juga : Gibran Akui Terima Ucapan Selamat dari PDIP Pasca Unggul di Pilpres 2024
Muzani menegaskan bahwa Gerindra sedang berkomunikasi dengan partai di luar pendukung Prabowo, termasuk dengan kubu pasangan nomor urut 01 dan 03.
Prabowo juga meminta untuk terus berkomunikasi dengan pemimpin, partai politik, dan kekuatan-kekuatan yang sebelumnya tidak mendukungnya.
Sebelumnya, Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, menyatakan kesiapan partainya untuk kembali menjadi oposisi terhadap pemerintah yang akan berkuasa nanti.
Hasto mengatakan bahwa pengalaman menjadi oposisi pada periode kedua pemerintahan Presiden Jokowi adalah tugas patriotik.
PDI Perjuangan telah menjalani peran tersebut pasca Pemilu 2004 dan 2009, di mana mereka di luar pemerintahan dan diapresiasi karena meningkatkan kualitas demokrasi.
Hasto menyebut kecurangan yang terjadi pada Pemilu 2009, seperti manipulasi daftar pemilih tetap (DPT), yang memicu respons positif dari wakil rakyat di DPR. Dia menekankan perlunya melindungi hak konstitusional warga negara untuk memilih, terutama mengingat kecurangan yang diduga terjadi pada Pemilu 2024.
Baca juga : Pernyataan Ahok Bisa Jadi Amunisi PDIP untuk Serang Prabowo
Dengan dinamika politik pasca-pemilu yang tengah berkembang, kedua partai tersebut menegaskan komitmennya dalam menjaga kualitas demokrasi dan hak rakyat dalam proses politik.