JABAR EKSPRES – Memasuki hari ke-129 dari agresi militer Israel ke Gaza, krisis kemanusiaan yang terjadi di Gaza semakin memburuk.
Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza menyebutkan, korban jiwa kini mencapai 28.340 orang dan korban luka sebanyak 67.984 orang, dengan 70% lebih korban adalah anak-anak dan perempuan.
Tidak hanya itu akibat agresi Israel sebanyak 2 juta jiwa warga Gaza kini meninggalkan rumahnya, tak memiliki kejelasan di mana mereka akan bertempat tinggal, dalam kondisi keterbatasan makanan, minuman dan obat-obatan. Lebih dari 800.000 warga Gaza kini mengalami kelaparan. Sebanyak 150 Institusi Kesehatan dan 122 unit Ambulans juga dilaporkan hancur, usai disasar rudal jet tempur Israel.
Melihat situasi yang belum membaik disana Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) menyalurkan bantuan kemanusiaan dari masyarakat Indonesia untuk meringankan kesulitan yang dihadapi warga Gaza. Bantuan disalurkan dalam bentuk satu truk kontainer makanan pokok berisi 30 ton gandum dan satu kontainer Hygiene Kit (perlengkapan kebersihan) sebanyak 2.750 paket, terdiri dari pampers, pembalut, perlengkapan mandi (sabun, pasta gigi, sikat gigi, shampoo, deodorant), hand sanitizer, sabun mencuci baju, serta alat pencukur rambut.
Selain mengirimkan kontainer bantuan kemanusiaan, KNRP juga menyalurkan 3 unit ambulans untuk kebutuhan Rumah Sakit di Jalur Gaza.
“Alhamdulillah, amanah dari masyarakat Indonesia untuk membantu warga Gaza melalui KNRP sudah disalurkan. Dari Kairo, bantuan tersebut nantinya akan diberangkatkan menuju Rafah, untuk kemudian masuk ke Jalur Gaza.” ungkap Sekjend KNRP, Suhartono TB. Selasa (13/2/2024).
Ia pun berharap agar masyarakat Indonesia tidak lelah untuk membantu warga Gaza, karena faktanya hingga kini penderitaan mereka tak kunjung berakhir.
“Kita harus memiliki nafas panjang untuk membantu saudara kita di Gaza, sampai saatnya kedamaian dan kemerdekaan mereka dapatkan, layaknya kita yang hidup di Indonesia,” pungkasnya.
Selama masa agresi Israel ke Jalur Gaza berlangsung, KNRP telah menyalurkan lebih dari 20 kali bantuan kemanusiaan. Bantuan terakhir dalam bentuk makanan siap saji melalui dapur umum di Gaza, tepatnya di propinsi Rafah dan Deir Al-Balah yang berlangsung pada awal tahun baru 2024 kemarin.