Contoh Teks Ceramah Tentang 8 Hikmah Dibalik Peristiwa Isra’ Mi’raj

JABAR EKSPRESTeks ceramah atau khotbah merupakan sebuah pidato yang menyampaikan atau menyebarkan syiar dan ajaran dari suatu agama.

Teks ceramah ini bertujuan untuk memberikan nasihat atau petunjuk. Pendengarnya pun bisa siapa saja, tetapi umumnya pendengar dari ceramah bersifat spesifik karena dikelompokkan di tempat tertentu sesuai topik yang akan dibahas.

Baca Juga: Contoh Teks Khutbah Jumat Tentang Ketakwaan Sebagai Fondasi Kesejahteraan Sosial

Melansir dari islam.nu.or.id, dalam artikel ini, ada contoh teks ceramah tentang 8 hikmah dibalik peristiwa Isra’ Mi’raj.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Innalhamdalillah Nahmaduhu Wanastainuhu Wanastagfiruhu Wanauzubillahi Minsuururi Anfusina Waminsayyiati a’malina mayadillahu falaamudillalah wamayudilluhu falahadialah. Asyhadualla ilaaha illallah, wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhuu wa rosuuluh.

Pertama-tama marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kita kepada Tuhan yang Maha Esa Allah SWT yang masih memberikan kita nikmat yang banyak sehingga kita semua dapat berkumpul di hari Jumat ini.

Sholawat serta salam mari kita curahkan kepada junjungan kita semua, Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wassalam yang telah membawa kita semua dari zaman Jahilliah menuju zaman yang bisa seperti ini.

Pada kesempatan ini, kita akan berbicara tentang “8 Hikmah Dibalik Peristiwa Isra’ Mi’raj”.

Isra’ Mi’raj merupakan momen yang diperingati setiap tanggal 27 Rajab dan memiliki sejumlah hikmah. Berikut adalah delapan hikmah di balik peristiwa Isra’ Mi’raj.

Pertama, tingginya derajat kehambaan. Dalam surat Al-Isra’ ayat satu yang mengisahkan peristiwa Isra’ Mi’raj, kata yang digunakan untuk menyebut Nabi Muhammad saw adalah ‘abdun’ yang berarti hamba. Ini menunjukkan hamba yang benar-benar bertakwa kepada Allah mendapat derajat begitu luhur di sisi-Nya.

Penyebutan kata ‘abdun’ yang ditunjukkan untuk Nabi Muhammad tidak hanya terdapat dalam surat ini saja, dalam surat lain seperti Al-Baqarah ayat 23 dan Al-Jin ayat 19 juga demikian.

Kedua, pembekalan dakwah yang tangguh. Sebelum peristiwa Isra’ Mi’raj, orang-orang yang Nabi cintai dan mendukung misi dakwahnya sepenuh hati silih berganti meninggal dunia, di sisi lain penindasan kaum Quraisy semakin hebat. Ujian bertubi-tubi yang Allah lakukan ini agar Nabi benar-benar tangguh dalam berdakwah.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan