“Bagi yang belum mengimplementasikan, memiliki gambaran lebih jelas bukan hanya berlaku untuk modul ajar, melainkan juga dalam penerapan soal penilaian. Ini memberikan manfaat signifikan, meningkatkan kreativitas guru dan siswa tanpa terpaku hanya pada soal-soal standar,” ungkap Eni.
Eni mengatakan, jika kurikulum merdeka berlanjut, pihaknya berkomitmen untuk terus meningkatkan inovasi, kreativitas, dan keberhasilan siswa.
“Bimtek ini sangat bermanfaat bagi para guru dengan memberikan pemahaman dalam penyusunan modul ajar, asesment berbasis AKM, dan pengolahan hasil asesment,” kata Eni.
Penerapan ini dapat disisipkan dalam KBM, menurut Eni, melalui Bimbingan Teknis (Bimtek), informasi tentang kurikulum Merdeka dapat dipahami dengan lebih baik, termasuk metode penggunaannya, evaluasi, dan refleksinya.
“Pesan Narsum yang sangat mengena sekali yaitu ‘Jadilah guru yang ditunggu anak di kelas
Janganlah jadi guru yang dihindari anak di kelas’,” pungkasnya. (Mong)