KABUPATEN BANDUNG, JABAR EKSPRES – Polemik pengolahan sampah di Kabupaten Bandung, kembali dihadapkan dengan terkendalanya pengiriman ke Tempat Pambuangan Akhir Sampah (TPAS) Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat.
Melalui informasi yang berhasil dihimpun Jabar Ekspres, sejumlah armada truk pengangkut sampah terpaksa tak melanjutkan perjalanan.
Hal itu disebabkan karena Kabupaten Bandung untuk sementara tidak boleh melakukan pengiriman ke TPAS Sarimukti per Selasa, 30 Januari 2024.
Salah seorang sopir truk pengangkut sampah dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung, Ajat (53) membenarkan, armada sampah yang dikendarainya beserta rekan lain tak bisa melanjutkan pengiriman.
“Dari kemarin gak bisa bawa sampah, kabarnya pembuangan sampah dari Kabupaten Bandung ke TPAS Sarimukti distop sementara,” kata Ajat, Selasa (31/1).
BACA JUGA: Dilema Pengembangan Wisata dan Hutan Konservasi Tahura Bandung
Dia mengaku, tidak diberikan alasan secara rinci, mengapa pengiriman sampah dari Kabupaten Bandung ke TPAS Sarimukti dihentikan.
“Belum dikasih tahu juga ini pengiriman ke Sarimukti distop sementaranya sampai kapan,” tukas Ajat.
Diketahui, sebelumnya pemberhentian pembuangan sampah dari Kabupaten Bandung ke TPAS Sarimukti, sempat disetop sementara pada 1 hingga 5 Oktober 2023 lalu.
Adapun hal itu dilakukan karena TPAS Sarimukti yang sejak lama menjadi tempat pembuangan sampah dari Bandung Raya, kapasitasnya sudah melebihi batas penampungan.
Oleh karenannya, beberapa daerah yang mengirim sampah ke TPAS Sarimukti, yakni Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat (KBB) diklaim telah habis kuota ritasenya.
Untuk Kabupaten Bandung pada akhir 2023, memiliki jatah kuota sebanyak 740 ritase sampah ke TPAS Sarimukti. Pengiriman sempat dihentikan karena melebihi kuota hingga 760 ritase sampah yang dibuang.
BACA JUGA: Tahura Bandung: Review, Harga Tiket, Fasilitas dan Akses Lengkap dan Terbaru!
Hal senada disampaikan pengemudi truk sampah dari DLH Kabupaten Bandung lain, Edi (48). Dia berujar, untuk pengiriman sampah ke TPAS Sarimukti belum diberikan keterangan sampai kapan pemberhentiannya.
“Biasa narik sampah dari Cileunyi, kalau pengiriman distop itu kabarnya sampai batas waktu yang tidak ditentukan, enggak tahu sampai kapan,” ujarnya.
Diungkapkan Edi, untuk saat ini TPAS Sarimukti memang terbilang belum stabil alias situasinya tidak baik-baik saja. Maka menurutnya hal tersebut jadi salah satu alasan diberhentikannya pengiriman sampah sementara waktu.