Lebih lanjut, Dansah Widansah menyebutkan konsep untuk pengembangan umkm siapapun pemimpin Bandung Barat kedepan, harus menyiapkan beberapa aspek penting dalam pengembangan potensi umkm Bandung Barat, yang pertama keterlibatan pemerintah daerah dalam ranah kebijakan.
“Kebijakan pemimpin daerah yang dibuat dalam sebuah aturan dalam konsep pengembangan UMKM merupakan langkah pertama keberpihakan pemeritah daerah terhadap para pelaku umkm.
Dansah Widansah menegaskan, bahwa konsep pengembangan potensi daerah harus mempertimbangkan aspek potensi setiap wilayah dan kearifan lokal yang ada didaerah tersebut yang mode pengembangan yang terintegrasi.
“Konsep pengembangan yang integrasi merupakan aspirasi yang saya dengar dari masyarakat, dan saya meyakini itu, bahwa kedepan perlu ada integrasi antara UMKM, Pariwisata dan potensi lainnya yang ada diwilayah,” Dansah Widansah
Ketua Forum UMKM Kabupaten Bandung Barat, Kang Prana, menyambut baik kunjungan Dansah Widansah. Ia berharap, Dansah Widansah dapat mewujudkan gagasan besarnya tentang pengembangan UMKM berbasis potensi wilayah dan kearifan lokal yang terintegrasi.
“Kami berharap, siapapun nanti pemimpin Bandung Barat dapat menjadi pemimpin yang peduli terhadap UMKM. Kami juga berharap, pemerintah daerah dapat memberikan dukungan nyata kepada para pelaku UMKM,” kata Prana Ajisasdara
Kunjungan Dansah Widansah ke para pelaku UMKM seperti pengrajin gula aren dan bambu merupakan upayanya untuk menjemput aspirasi masyarakat secara langsung yang ia sebut dengan rembug warga.
Dansah Widansah ingin mendengarkan langsung aspirasi masyarakat untuk kemudian dijadikan sebagai modal untuk ikhtiar mengabdi untuk Bandung Barat.
Pengembangan UMKM berbasis potensi wilayah dan kearifan lokal di Kabupaten Bandung Barat dapat menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan potensi pariwisata atau wisata edukatif di daerah tersebut.***