JABAR EKSPRES – Hadirnya Kolam Retensi Pamulihan dan Rumah Pompa (Rupom) di Wilayah Gedebage dinilai belum sepenuhnya mampu mengatasi permasalahan banjir di kawasan tersebut.
Atas hal tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung berencana bakal kembali menambah kolam retensi baru di sekitaran wilayah Gedebage. Upaya ini guna memutus penyebab banjir Gedebage yang kerap kali terjadi akibat kiriman dari daerah lain.
Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono maupun Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna telah mengintruksikan agar fokus pembangunan kolam retensi beradi di lingkup wilayah Gedebage.
Atas intruksi tersebut, Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM), Didi Ruswandi menuturkan, pihaknya tengah mencari titik kolam swakelola dan akan berfokus pada wilayah Gedebage di Tahun 2024.
Tak hanya itu, rencana lain yang tengah pihaknya canangkan yakni pembangunan trotor di beberapa titik wilayah Kota Bandung.
“Itu rencana kolam retensi. Sedangkan rencana 2024 untuk trotoar di antaranya Jalan Lodaya, Tegallega, wilayah Taman Lansia Cilaki, dan Terusan Jalan Jakarta,” kata Didi, Rabu (24/1)
Terkait kolam retensi, terhitung hingga kini Kota Bandung telah memiliki sebanyak 12 kolam yang tersebar ditiap wilayah Kota Bandung. Untuk anggaran sendiri, Totalnya pada tahun 2023 sebesar Rp380 miliar.
Diakui Didi, tak hanya pembangunan kolam retensi, anggaran tersebut dialokasikan guna pemeliharaan fasilitas yang dinaungi oleh pihaknya.
Trotoar, seke atau mata air, jadi fokus pemeliharaan yang telah pihaknya lakukan di berbagai titik yang ada di Kota Bandung pada tahun 2023.
“Kami juga tak hanya fokus pada kolam retensi dan trotoar, tapi melakukan pula penataan seke atau mata air, seperti di Cigendi, Babakan Teureup Nagrog, Buka Tanah, dan Seke Dangdeur,” ungkapnya
Diakui Didi, terdapat satu trotoar di wilayah Pasir Kaliki yang akan segera dipercantik oleh Pemerintahan Pusat.
“Jalan Pasir Kaliki (trotoar) sudah dipesan oleh pemerintah pusat untuk ditata.” Pungkasnya (Dam)