JABAR EKSPRES – 7 teknik psikologi manipulasi ini bisa digunakan untuk mendapatkan apa yang Anda diinginkan dari orang lain atau memengaruhi orang lain.
Manipulasi terjadi sepanjang hari dan penting bagi kita untuk mengetahui teknik psikologi manipulasi agar bisa memiliki lebih banyak kontrol atas keputusan dan hubungan kita.
Dalam artikel ini saya tidak mendorong untuk manipulasi orang lain, tetapi untuk mengetahui apa yang orang lain perbuat terhadap kita.
Berikut 7 teknik psikologi manipulasi:
1. Salah satu taktik manipulasi yang sering digunakan adalah pesona. Orang yang menggunakan taktik ini akan menggunakan kedipan mata dan pujian untuk membuat orang lain tertarik pada mereka.
Mereka memanfaatkan keinginan manusia untuk merasa menarik dan menawan.
2. Taktik lain yang digunakan adalah paksaan, di mana seseorang memaksa orang lain untuk melakukan sesuatu dengan menggunakan ancaman atau rasa takut akan bahaya.
Manipulator ini membuat orang merasa bahwa konsekuensi dari tidak melakukan tindakan tersebut lebih buruk daripada melakukan tindakan tersebut.
3. Taktik manipulasi lainnya adalah perlakuan diam, di mana seseorang menggunakan keheningan untuk membuat orang lain merasa cemas dan akhirnya menyerah pada keinginan mereka.
Baca Juga: 13 Fakta Psikologi Ini Akan Membuatmu Tercengang!
Alasan juga sering digunakan sebagai taktik manipulasi, di mana seseorang menggunakan argumen logis untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Mereka mungkin memberi alasan yang masuk akal dan sulit untuk ditolak.
4. Taktik manipulasi lainnya termasuk regresi, di mana seseorang berperilaku seperti anak kecil untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan, dan perendahan diri, di mana mereka merendahkan diri sendiri agar orang lain merasa kasihan atau percaya pada mereka.
Tanggung jawab juga dapat digunakan sebagai taktik manipulasi, di mana seseorang menggunakan kewajiban atau janji yang telah dibuat untuk meyakinkan orang lain untuk melakukan sesuatu.
5. Taktik psikologi lain yang sering digunakan adalah perbandingan sosial, di mana seseorang membandingkan dirinya dengan orang lain untuk mengukur kesuksesan atau daya tarik. Manipulator menggunakan perbandingan sosial ini untuk meyakinkan orang lain untuk mengambil tindakan tertentu.