JABAR EKSPRES – Sejak Jumat (19/1) lalu, kendaraan memadati kawasan wilayah Gedebage, Kota Bandung. Selain berkunjung ke Masjid Al-Jabbar, banyak wisatawan yang datang ke pusat perbelanjaan baru yang kini telah hadir di wilayah Summarecon.
Kepadatan hingga kemacetan panjang terus terjadi hingga Minggu, 21 Januari 2023. Bus, truk, hingga kendaraan pribadi memenuhi akses-akses menuju kawasan tersebut.
Imbas hal ini, Warga Cimencrang, Reni Yulianty (28) menuturkan, dirinya merasa terkurung di wilayahnya sendiri imbas membludaknya kunjungan wisatawan yang datang ke Summarecon maupun Masjid Al-Jabbar.
Menurutnya, jalan kecil di daerah Cimencrang tak patut dijadikan akses utama dalam berkunjung ke Masjid Al-Jabbar, Kota Bandung.
“Kita seperti terkurung di wilayah sendiri. Kemana-mana susah, apalagi weekend gini. Ditambah ada mall, Belum lagi yang ke Al-Jabbar sekarang semuanya lewat sini,” ujar Reni kepada Jabar Ekspres, Minggu (21/1)
“Sekarang bisa dilihat kan sekecil apa (jalannya), ini yang ke Al Jabbar aja udah segini. bayangin kalau Persib main, terus yang wisata, fix gak akan jalan,” lanjutnya
Di tempat lain, Ketua LPM Cimincrang, Yusuf meminta agar pemerintah mengkaji kembali soal permasalahan analisis dampak lingkungan (Amdal) terkait lalu lintas.
Menurutnya, jalan di wilayahnya tidak diperuntukan bagi kendaraan yang tepat. Sehingga, kemacetan panjang kerapa terjadi di wilayah yang menjadi akses bagi wisatawan berkunjung ke Al-Jabbar, Stadion GBLA, maupun Summarecon.
“Sekarang semrawut. Kami semua terkurung oleh lalu lintas kendaraan yang begitu padat. Karena ini hanya jalan kampung, dibebankan armada yang bukan kelasnya. Kami mohon ada kajian ulang untuk permasalahan analisis dampak lingkungan (Amdal) lalu lintas. Kami sebagai warga merasa terbebani. Aktifitas kami terganggu,” katanya.
Berbeda dengan warga yang langsung merasakan dampak tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung justru menilai jalan yang berada di Wilayah Cimincrang masih cukup proporsional untuk menampung kendaraan yang menuju kawasan Al Jabbar, GBLA, maupun Summarecon. Hal tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna.
“Soal Jalan Cimincrang, saya pikir masih normal-normal saja. Baik itu yang dari dan juga jalan yang masuk ke GBLA. Itu menurut saya masih sangat layak. Jadi masih cukup representatif akses jalan ke sana,” kata Ema, beberapa waktu lalu