JABAR EKSPRES – Peristiwa mengejutkan terjadi di pemukiman Kebon Gedang, Kecamatan Batununggal, pada Senin (15/1) kemarin malam. Ada pasangan suami istri (pasutri) berinisial TW (56) dan TM (46) yang ditemukan telah meninggal dari dua hari lalu di kediamannya.
Ketua RW 03, Eric Hermansyah menuturkan, sepasang suami istri tersebut ditemukan tidak bernyawa saat adik kandung tengah berkunjung. Namun, perlu diketahui penyebab kematian adalah kedua korban sudah lama menderita penyakit. TM (46) bahkan diketahui menderita kanker.
“Penyebabnya karena pasangan suami istri ini menderita penyakit. Salah satu di antaranya mengidap penyakit kanker,” kata Eric saat ditemui Jabar Ekspres, Selasa (16/1) pagi.
BACA JUGA: PT Tirta Fresindo Jaya dari Mayora Grup Cicalengka Bandung Diduga Abaikan Amdal
Dia menuturkan, berdasarkan temuan kepolisian dan warga yang menjadi saksi, tidak ada indikasi terjadinya kekerasan yang mendera dua warganya tersebut. Hubungan antara warga pun baik-baik saja. Harmonis.
“Ditemukan sudah dua hari kemudian. Makanya saya lapor ke kepolisian. Saat diperiksa-periksa, ternyata tidak ada tindakan kekerasan,” tutur Eric.
Pasutri diketahui sudah tidak bernyawa, jelas Eric, awalnya ditemukan oleh adik kandung salah satu korban meninggal. Setelah sautan dari luar rumah tidak dijawab, dirinya memilih mendobrak pintu. Pada akhirnya, mendapati kondisi pasutri meninggal dunia.
“(Iya) jadi karena kondisi kesehatan. Sudah dua bulan juga sakitnya. (Suami) juga agak kurang sehat karena merawat istri. Tapi saya tidak mengetahui pasti, bukan bidangnya. Kami serahkan ke pihak Inafis,” tandasnya.
Sementara, Kapolsek Batununggal, Iptu Sony Rinaldy memastikan, pasutri yang ditemukan dalam keadaan tak bernyawa pada Senin (15/1) malam di kediamannya, lantaran sedang menderita penyakit.
Diakui Sony, saksi, adik korban menyebut, terakhir kali bertemu dengan sang kakak, pada 13 Januari 2024 lalu. Dirinya rutin memberikan makanan untuk sang kakak TM yang mengidap penyakit kanker.
Dua hari lalu, pasutri tersebut dalam keadaan baik-baik saja. “Kemudian keesokan harinya saksi Dede kembali berkunjung ke rumah korban, namun kondisi rumah dalam keadaan terkunci dari dalam,” tuturnya.
“Saksi pun mengira kedua korban sedang beristirahat dan saksi kembali pulang ke rumahnya,” tambahnya.