JABAR EKSPRES – Hujan dengan Intensitas tinggi yang terjadi pada Kamis (11/1) sore kemarin, membuat 857 jiwa dari 400 Kepala keluarga (KK) di Gang Apandi, Kelurahan Braga, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung, terdampak banjir.
Banjir yang dipicu luapan dari sungai Cikapundung ini, membuat Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Triadi Machmudin untuk mengirimkan sejumlah bantuan kepada masyarakat yang terdampak.
“Saya dengan Pak Pj Wali Kota Bandung, pak Bambang akan melihat (dampaknya) dan nanti akan dibantu untuk perbaikan-perbaikan dari Pemkot Bandung,” katanya usai meninjau lokasi banjir di Gang Apandi, Braga, Kota Bandung, Jum’at (12/12).
Bey mengungkap pihaknya masih melakukan asesment kepada sejumlah rumah yang mengalami kerusakan akibat banjir yang disebabkan oleh adanya luapan dari Sungai Cikapundung.
“Untuk rumah masih di asesment karena saya lihat banyak sekali karena padat juga. Tapi sudah disiapkan juga tempat pengungsian sementara dan dapur umum, kesehatan siap, damkar Kota Bandung, dan BPBD Jabar juga siap,” ungkapnya.
Bey meminta kepada seluruh masyarakat khusunya di Jabar untuk tetap waspada terhadap potensi bencana alam. Ia juga meminta seluruh petugas untuk bersiaga dalam menghadapi potensi bencana alam.
“Karena dalam beberapa waktu ke depan ini hujan dengan intensitas lebat dan sangat lebat, itu diperkirakan akan terjadi di Jabar. Maka dari itu, saya minta masyarakat berhati-hati karena dari BMKG juga memperkirakan hari ini akan terjadi hujan lebat dari siang hingga malam hari,” imbuhnya.
Ditempat yamg sama, Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu menambahkan, potensi cuac di jabar khusunya dalam seminggu kedepan, diprediksi akan mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.
Maka dari itu, Teguh menuturkan masyarkat khusunya yang berada di lokasi rawan bencana untuk tetap waspada. “Dihimbau untuk selalu waspada. Jadi ketika melihat hujan dengan intensitas dua jam berturut-turut enggak berhenti, maka alangkah baiknya, untuk segera mengevakuasi ke tempat yang lebih aman,” pungkasnya. (San).