Kondisi Lingkungan Desa Sariwangi Cimahi Dipertanyakan, Calon Legislatif Dinilai Kurang Peduli

JABAR EKSPRES – Permasalahan kuota sampah di Desa Sariwangi yang berbatasan dengan Kota Cimahi, terkait dengan pengangkutan sampah dari Kabupaten Bandung dan Kota Bandung masih berlanjut., Dimana, sebagian wilayah tersebut menghadapi kendala pengangkutan karena tingginya volume sampah, yang menjadi keluhan sering dari para sopir.

“Iuran dari Rp850rb/per satu kali tarik truk, sekarang Rp1.5 juta satu kali pengangkutan, dalam 1 bulan diperkirakan Rp7 jutaan untuk beberapa penarikan sampah,” ucap Wawan Sutisna Ketua RW 12, Desa Sariwangi saat dijumpai Jabar Ekspres, 8 Januari 2023.

Wawan mengungkapkan, biaya pengangkutan yang naik dikarenakan setelah kejadian kebakaran Sarimukti, biaya tersebut meningkat menjadi Rp1,5 juta.

“Dalam satu bulan, jumlah angkutan terbatas menjadi 4 kali, dibandingkan dengan 8 kali sebelumnya. Hal ini juga menunjukkan bahwa biaya tersebut masih belum tercakup sepenuhnya oleh iuran warga,” ungkap Wawan.

BACA JUGA: Dentuman hingga Kepulan Asap Hitam Bak Gunung Meletus, Ini Cerita Saksi Mata di Lokasi Adu Banteng KA Turangga dan KRD Lokal

Penumpukan sampah meningkat karena menurut Wawan, volume penarikan berkurang setengahnya. Jadwal penarikan diubah dari 2 kali seminggu menjadi 1 kali, menyebabkan akumulasi sampah dan kenaikan iuran.

“Masyarakat resah atas kenaikan iuran, serta menyoroti permasalahan tumpukan sampah dan aroma tidak sedap di sekitar lokasi tersebut,” imbuhnya.

Wawan menuturkan, hanya tujuh warga setempat dengan sukarela mengelola pengelolaan sampah di RW 12, hal ini menunjukkan kesadaran dan partisipasi aktif dalam upaya menjaga kebersihan lingkungan mereka.

“7 warga lokal sukarela dalam pengelolaan sampah di RW 12,” ungkap Wawan.

Terkait calon legislatif di wilayahnya, Wawan mengutarakan, calon legislatif yang melakukan kampanye di wilayahnya mungkin kurang peduli pada isu lingkungan. Menurutnya, hubungan dengan calon legislatif belum begitu erat, sehingga diperlukan perhatian lebih terhadap masalah tersebut.

“6 caleg yang sudah kampanye, tapi untuk masalah lingkungan masih belum disosialisasikan atau di perhatikan,” pungkasnya. (mong)

Writer: Firman Satria

Tinggalkan Balasan