JABAR EKSPRES – Puluhan orang mengalami luka-luka akibat dari tabrakan kereta api antara KRD Bandung Raya dengan KA Turangga di lintasan Petak Cicalengka-Haurpugur, Jumat (5/1/2024).
Dalam pantauan Jabar Ekspres di lokasi, saat ini terlihat ratusan personel gabungan baik dari TNI Polri, basarnas, pmi, dan stakeholder lainnya terus melakukan evakuasi baik itu korban maupun kereta.
Saat ini juga petugas sedang melakukan evakuasi petugas kereta yang saat ini masih terjepit di gerbong depan.
Akibat dari kejadian ini satu gerbong KRD Lokal pun ringsek dan bahkan jatuh ke area sawah di sekitar lokasi.
Penjabat (PJ) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengatakan saat ini jumlah luka-luka mencapai 29 orang dan berada di beberapa rumah sakit.
“24 korban luka ada di RSUD, 2 Di Puskesmas Cicalengka, dan 2 di RS KK, 1 korban jiwa di RS,” ujar Bey saat ditemui di lokasi, Jumat (5/1/2024).
Bey menjelaskan, saat ini pihaknya terus melakukan evakuasi dan telah menyiapkan 6 rumah sakit untuk para penumpang yang menjadi korban dalam kejadian ini.
“Kami menyiapkan 6 rumah sakit, RSUD Cicalengka, Puskesmas Cicalengka, Puskesmas Rancaekek, RS AMC, RS Harapan Keluarga, dan RSKK,” katanya.
Selain itu Bey menyebut dalam kejadian ini kereta sedang berisikan penumpang sebanyak 478 penumpang dari dua kereta.
“Melihat kondisi ini KRD dan kereta turangga, di kereta turangga ada 287 penumpang, di KRD Bandung Raya ada 191, semua penumpang berhasil dievakuasi,” ungkapnya.
Korban meninggal merupakan petugas kereta dari KA Turangga.
“Ini evakuasi kereta juga, yang meninggal data sementara satu petugas kereta,” terangnya.
Adapun saat ini kata Bey, penyebab kecelakaan masih dalam penyelidikan dan masih menunggu dari KNKT.
“Kalau untuk penyebab kecelakaan masih menunggu dari KNKT,” terangnya.
Selain itu, kata Bey untuk keberangkatan KA sendiri saat ini mengalami perubahan dan akan diputar.
“Ada perubahan jadwal, dan akan diputar,” pungkasnya.