Pakar Sarankan Segera Bangun Jalur Ganda Usai Insiden Adu Banteng Commuter Line dan KA Turangga

JABAR EKSPRES  – Insiden tabrakan antara dua kereta yakni KA Turangga dan KRL Bandung Raya terjadi di Jalur Lintasan Petak Cicalengka-Haurpagur, Kabupaten Bandung, Jumat (5/1).

Pakar Transportasi Institut Teknologi Bandung (ITB), Sony Sulaksono Wibowo menyarankan agar jalur ganda perlintasan kereta api segera dibangun. Terlebih, hingga kini masih terdapat jalur tunggal di lintasan kereta api Indonesia.

“Kedepannya memang harus segera dilakukan pembangunan di jalur selatan. Jalur utara sudah double track, selatan sempat tertunda. Karena bagaimanapun kereta api masih jadi transportasi favorit perjalanan jarak jauh,” kata Sony, Jumat (5/1)

Dikatakan Sony, terdapat prioritas apabila kereta melaju di jalur ganda. Terkait insiden ini, prioritas utama biasanya mendahulukan KA Turangga dalam lintasan tersebut dibarengi dengan kereta lokal yang menunggu di stasiun terdekat.

Menurutnya, kecelakaan kereta yang melanda KA Turangga dan KRL Bandung Raya di jalur single track bisa terjadi akibat miskomunikasi terkait sinyal ataupun hal lainnya.

“Dalam prosedur kereta api di single track, kereta harus bergantian. Biasanya kereta yang menjadi prioritas itu Turangga, kereta lokalnya menunggu di stasiun terdekat. Ketika kereta Turangga sudah lewat, baru kereta lokal masuk jalur utama,” ungkapnya

“Ada kemungkinan salah dari komunikasinya. Entah dari sinyalnya, masinisnya, atau salah dari isyaratnya. Komunikasi kan lewat sinyal dan isyarat,” lanjutnya

Diakui Sony, pembangunan lintasan kereta api ganda (double track) bisa mengantisipasi perihal kejadian serupa tak kembali terjadi. Selain itu, perlu dilakukan perbaikan terkait sinyal maupun isyarat di lintasan tunggal (single track). (Dam)

Writer: Sadam Husein

Tinggalkan Balasan