JABAR EKSPRES – Dalam era digital ini, memanfaatkan potensi TikTok untuk meraih keuntungan menjadi semakin realistis, khususnya bagi para pelaku bisnis. Survei Populix mengungkapkan bahwa 45% masyarakat Indonesia senang berbelanja melalui platform TikTok Shop.
Dua bulan lebih TikTok Shop tidak beroperasi di Indonesia menjadi hal yang disayangkan oleh banyak seller online, terutama mereka yang sudah susah payah membangun bisnisnya di TikTok beberapa tahun belakangan ini. Namun, tepat pada Harbolnas 12.12 kemarin, setelah TikTok terintegrasi dengan Tokopedia akses berbelanja di TikTok shop kembali dibuka.
Selama TikTok Shop tutup, “Mode Libur” di akun penjual secara otomatis aktif. Berikut step yang bisa diikuti untuk mengaktifkan toko kembali: Buka “Akun Saya” di Seller Center, lalu Klik “Pengaturan”, dilanjutkan dengan pindah “Mode hari libur” untuk dinon-aktifkan.
Setelah itu produk Anda akan muncul dan dapat diakses kembali oleh pelanggan. Agar bisnis Anda semakin sukses di TikTok, diperlukan pendekatan Data-Driven Decision Making yang terukur dan efektif. Yosef Aji Baskoro, seorang Marketing Coach, bersama dengan Ninja Xpress, memberikan tips praktis tentang pengambilan keputusan berbasis data untuk pertumbuhan bisnis tanpa harus mengandalkan insting. Pentingnya pendekatan ini semakin terlihat karena TikTok mengelompokkan algoritmanya menjadi dua model utama: Stay Model dan Deal Mode.
1. Stay Model: Membuat Orang Menonton Konten Sampai Habis
Dalam model ini, audiens memiliki ketertarikan pada konten yang memotivasi mereka untuk menonton hingga habis dan memberikan respons positif, seperti like, comment, share, dan save. Interaksi ini memberikan data yang berharga, seperti:
● Engagements & Views
Engagements mencerminkan ketertarikan audiens, dan Views didukung oleh berbagai faktor seperti likes, comments, shares, saves, dan average watch time. Semakin konten menarik dan relevan, jumlah likes, comments, shares, dan saves juga meningkat.
● Search
Data ini mencerminkan seberapa sering audiens mencari TikTok Anda. Meningkatkannya dapat dilakukan dengan mengatur username, foto profil, dan elemen lainnya agar akun mudah diingat oleh audiens.
● Average Watch Time
Rata-rata waktu menonton konten sebaiknya tidak lebih dari 8 detik. Jika lebih tinggi, menandakan konten Anda menarik dan diminati audiens. Penggunaan hook video yang menarik, seperti “Tonton sampai habis,” dapat meningkatkan average watch time.